Kinerja Medco Berpotensi Terinfeksi Virus Corona
A
A
A
JAKARTA - PT Medco E&P Indonesia tengah melakukan antisipasi supaya bisnisnya di industri hulu minyak dan gas bumi (migas) tidak terganggu penyebaran wabah corona.
Direktur Utama Medco E&P, Ronald Gunawan, tidak memungkiri jika cepat atau lambat wabah corona akan berdampak kepada kegiatan operasional perusahaan. Pasalnya banyak komponen proyek hulu migas didatangkan dari China.
"Pasti ada pengaruhnya karena barang-barang pendukung kegiatan operasi didatangkan dari China. Jadi misalnya kegiatan di rig, kalau satu kena corona, semua jadi kena," ujar Ronald Gunawan di Jakarta, Minggu (8/3/2020).
Namun secara kinerja perusahaan, kata dia, isu corona tidak terlalu berdampak pada perusahaan. Pasalnya saat ini, Medco E&P tengah melakukan efisiensi produksi ditengah turunnya harga minyak dunia yang rata-rata USD50 per barel akibat isu corona.
"Medco terdampak itu pasti tapi kita melakukan cara konservatif dengan cost produksi USD10 per barel, jadi aman," kata dia.
Dia mengatakan dampak kinerja perusahaan terhadap isu corona akan terlihat dalam jangka waktu enam bulan ke depan. Saat ini, isu corona baru berjalan tiga bulan.
"Kalau long term atau sampai enam bulan pasti terganggu karena barang impor banyak dari China," kata dia.
Untuk saat ini, pihaknya terus memonitor isu corona. Karena isu tersebut telah mengganggu perekonomian dunia.
"Kami terus memonitor isu-isu global seperyi virus corona, karena isu tersebut berdampak pada perekonomian dunia termasuk industri migas," kata dia.
Direktur Utama Medco E&P, Ronald Gunawan, tidak memungkiri jika cepat atau lambat wabah corona akan berdampak kepada kegiatan operasional perusahaan. Pasalnya banyak komponen proyek hulu migas didatangkan dari China.
"Pasti ada pengaruhnya karena barang-barang pendukung kegiatan operasi didatangkan dari China. Jadi misalnya kegiatan di rig, kalau satu kena corona, semua jadi kena," ujar Ronald Gunawan di Jakarta, Minggu (8/3/2020).
Namun secara kinerja perusahaan, kata dia, isu corona tidak terlalu berdampak pada perusahaan. Pasalnya saat ini, Medco E&P tengah melakukan efisiensi produksi ditengah turunnya harga minyak dunia yang rata-rata USD50 per barel akibat isu corona.
"Medco terdampak itu pasti tapi kita melakukan cara konservatif dengan cost produksi USD10 per barel, jadi aman," kata dia.
Dia mengatakan dampak kinerja perusahaan terhadap isu corona akan terlihat dalam jangka waktu enam bulan ke depan. Saat ini, isu corona baru berjalan tiga bulan.
"Kalau long term atau sampai enam bulan pasti terganggu karena barang impor banyak dari China," kata dia.
Untuk saat ini, pihaknya terus memonitor isu corona. Karena isu tersebut telah mengganggu perekonomian dunia.
"Kami terus memonitor isu-isu global seperyi virus corona, karena isu tersebut berdampak pada perekonomian dunia termasuk industri migas," kata dia.
(ven)