Dua Menteri Agus Bersinergi Dorong Ekspor Produk Manufaktur
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melakukan sinergi dalam upaya mendorong ekspor produk manufaktur.
"Kemendag dan Kemenperin bersinergi meningkatkan ekspor nasional. Salah satunya melalui sektor industri yang memperkuat struktur perekonomian Indonesia," kata Menperin Agus Gumiwang di Jakarta, Senin (9/3/2020).
Kemenperin menilai bahwa Kemendag merupakan mitra utama. Dan Kemenperin memberikan perhatian serius terhadap pengembangan sektor-sektor industri yang berorientasi ekspor khususnya produk manufaktur.
Menurut Agus Gumiwang, pada Januari 2020, nilai ekspor produk industri mencapai USD10,52 miliar atau berkontribusi sebesar 78,45% dari total nilai ekspor nasional sebesar USD13,41 miliar.
Nilai ekspor terbesar diberikan sektor industri makanan dan minuman sejumlah USD2,10 miliar, logam dasar sejumlah USD1,74 miliar, serta tekstil dan pakaian jadi senilai USD1,08 miliar. Sedangkan pada 2019, industri memberikan kontribusi sebesar USD126,57 miliar atau 75,5% dari capaian nilai ekspor nasional.
"Pemerintah terus berupaya membuka akses perluasan pasar ekspor, terutama ke negara-negara nontradisional. Amerika Serikat merupakan negara tujuan utama pengapalan untuk ekspor untuk produk industri atau manufaktur nasional. Negara berikutnya China, Jepang, Singapura, dan India," ujar Agus Gumiwang.
Menperin menambahkan, Kemendag dan Kemenperin harus terus saling bersinergi dalam mendongkrak daya saing produk manufaktur agar bisa kuat di dalam negeri dan menembus kancah internasional.
Selain itu, upaya strategis untuk menggenjot nilai ekspor produk industri nasional yang dilakukan Kemenperin, antara lain dilakukan melalui diversifikasi produk industri unggulan, membuka secara agresif pasar-pasar baru, dan mendorong investasi untuk menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor.
"Kemendag dan Kemenperin juga perlu memanfaatkan peluang adanya Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Bagi Kemenperin terbukanya pasar Australia artinya tugas berikutnya adalah mendorong industri otomotif di Indonesia ke pasar ekspor Australia," tandasnya.
"Kemendag dan Kemenperin bersinergi meningkatkan ekspor nasional. Salah satunya melalui sektor industri yang memperkuat struktur perekonomian Indonesia," kata Menperin Agus Gumiwang di Jakarta, Senin (9/3/2020).
Kemenperin menilai bahwa Kemendag merupakan mitra utama. Dan Kemenperin memberikan perhatian serius terhadap pengembangan sektor-sektor industri yang berorientasi ekspor khususnya produk manufaktur.
Menurut Agus Gumiwang, pada Januari 2020, nilai ekspor produk industri mencapai USD10,52 miliar atau berkontribusi sebesar 78,45% dari total nilai ekspor nasional sebesar USD13,41 miliar.
Nilai ekspor terbesar diberikan sektor industri makanan dan minuman sejumlah USD2,10 miliar, logam dasar sejumlah USD1,74 miliar, serta tekstil dan pakaian jadi senilai USD1,08 miliar. Sedangkan pada 2019, industri memberikan kontribusi sebesar USD126,57 miliar atau 75,5% dari capaian nilai ekspor nasional.
"Pemerintah terus berupaya membuka akses perluasan pasar ekspor, terutama ke negara-negara nontradisional. Amerika Serikat merupakan negara tujuan utama pengapalan untuk ekspor untuk produk industri atau manufaktur nasional. Negara berikutnya China, Jepang, Singapura, dan India," ujar Agus Gumiwang.
Menperin menambahkan, Kemendag dan Kemenperin harus terus saling bersinergi dalam mendongkrak daya saing produk manufaktur agar bisa kuat di dalam negeri dan menembus kancah internasional.
Selain itu, upaya strategis untuk menggenjot nilai ekspor produk industri nasional yang dilakukan Kemenperin, antara lain dilakukan melalui diversifikasi produk industri unggulan, membuka secara agresif pasar-pasar baru, dan mendorong investasi untuk menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor.
"Kemendag dan Kemenperin juga perlu memanfaatkan peluang adanya Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Bagi Kemenperin terbukanya pasar Australia artinya tugas berikutnya adalah mendorong industri otomotif di Indonesia ke pasar ekspor Australia," tandasnya.
(ven)