Agus Gumiwang Optimis Industri Manufaktur Bergeliat Pasca Pandemi

Kamis, 18 Juni 2020 - 22:13 WIB
loading...
Agus Gumiwang Optimis...
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri manufaktur Indonesia akan segera bergeliat pasca pandemi Covid-19. Pasalnya, Kementerian Perindustrian terus menduung industri manufaktur selama menjalani protokol Covid-19.

Optimisme ini ditambah dengan data Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia bulan Februari 2020, yang berada di posisi 51,9. "Angka itu tertinggi bagi manufaktur kita, sejak survei PMI diterbitkan," kata Agus Gumiwang di Jakarta, Kamis (18/6/2020)

Adapun data PMI manufaktur pada bulan Mei 2020, sedikit membaik ke posisi 28,6. Dimana sempat turun pada bulan Maret dari 45,3 dan anjlok di bulan April menjadi 27,5.

"Kemungkinan besar ada perbaikan karena adanya beberapa belanja kebutuhan Lebaran, nanti kita lihat Juni berapa angkanya," tutur dia.

Ia pun optimis industri manufaktur akan kembali bergeliat seperti sebelum pandemi, seiring dengan penelitian obat dan vaksin Covid-19. "Dalam tiga bulan, PMI Indonesia bisa kembali seperti pada Februari lalu, syaratnya obat dan vaksin ditemukan," tegasnya.

Sebab, lanjut dia, bila vaksin dan obat tersebut belum ditemukan, perusahaan atau industri masih harus memberlakukan protokol kesehatan. Saat ini, katanya, utilisasi industri di Tanah Air sebesar 40% padahal biasanya menembus 75%.

"Utilisasi 40% karena demand side rendah. Lalu protokol kesehatan memengaruhi mobilitas barang dan orang, di dalam industri sendiri, harus diatur ada physical distancing sehingga otomatis kurangi jumlah pekerjanya dari 100% jadi 50%," jelas Agus.

Maka, lanjutnya, jika obat dan vaksin Covid-19 ditemukan, kinerja industri dapat kembali normal. "Saya yakin bisa ditemukan, karena seluruh dunia berlomba dapatkan itu. Mungkin sekarang sudah ada namun uji klinisnya diperlukan," kata dia.

Sementara saat ini, sambung Agus, pengembangan industri manufaktur harus terus dilakukan di tengah Covid-19. Hanya saja tidak boleh mendahului penanganan kesehatan.

"Pembangunan industri manufaktur harus mengikuti atau di belakang penanganan kesehatan oleh pemerintah. Namun tidak boleh ketinggalan jauh, harus mepet terus," tukasnya.
(bon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tren Positif Penjualan...
Tren Positif Penjualan Pelumas Industri di 2024
Lepas dari Middle Income...
Lepas dari Middle Income Trap, Indonesia Bisa Pakai Strategi Ini
Tsunami PHK Gulung Indonesia,...
Tsunami PHK Gulung Indonesia, Bagaimana Kondisi Ekonomi?
Kisah Sritex, Tumbangnya...
Kisah Sritex, Tumbangnya Raksasa Tekstil Asal Solo
7 Kawasan Industri Siap...
7 Kawasan Industri Siap Jadi Gerbang Investasi Manufaktur Global
Indonesia-Korea Kolaborasi...
Indonesia-Korea Kolaborasi Percepat Industri 4.0 di Sektor Manufaktur
Program TKDN Peluang...
Program TKDN Peluang Emas Tingkatkan Daya Saing Manufaktur Lokal
Terbesar di Asia Tenggara,...
Terbesar di Asia Tenggara, Pameran Manufacturing Indonesia 2024 Resmi Dibuka
Dongkrak Perekonomian...
Dongkrak Perekonomian Nasional, 41 Kawasan Industri Baru Bakal Dibuka Mulai 2025
Rekomendasi
Panik! Pemain Timnas...
Panik! Pemain Timnas U-17 Ketahuan Main Medsos, Coach Nova: Fokus, Jangan Terlena Kemenangan
CEO Baru Volvo Fokus...
CEO Baru Volvo Fokus ke Pasar Amerika: Produksi Lokal Jadi Kunci Atasi Tarif Impor!
Para Ulama Keluarkan...
Para Ulama Keluarkan Fatwa Jihad Melawan Israel saat Gaza Hendak Dimusnahkan
Berita Terkini
Hadapi Tarif Impor AS,...
Hadapi Tarif Impor AS, DPR Dorong Penguatan Industri Lokal
41 menit yang lalu
JK: Rupiah Jeblok Kena...
JK: Rupiah Jeblok Kena Efek Tarif Trump Untungkan Eksportir
2 jam yang lalu
Jusuf Kalla: AS Bisa...
Jusuf Kalla: AS Bisa Resesi Jika Trump Pertahankan Kebijakan Tarif
2 jam yang lalu
Indonesia Kena Tarif...
Indonesia Kena Tarif Impor 32% dari Trump, JK: Efeknya Cuma 10%
2 jam yang lalu
Soal Kebijakan Tarif...
Soal Kebijakan Tarif Trump, JK: Ini Tekanan untuk Negosiasi
3 jam yang lalu
JK: Pengusaha Tidak...
JK: Pengusaha Tidak Perlu Dibantu Asal Jangan Diganggu
3 jam yang lalu
Infografis
Industri Militer Rusia...
Industri Militer Rusia Kian Moncer, Setahun Produksi 1.500 Tank
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved