Corona Bikin Rugi Garuda, Menteri Erick Tak Bisa Tutup Mata

TANGERANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erich Thohir mengatakan tidak bisa menutup mata mengenai beberapa maskapai penerbangan yang menelan kerugian akibat lesunya industri pariwisata dampak wabah virus corona (Covid-19).

Salah satunya PT Garuda Indonesia Tbk yang mengalami kerugian cukup besar akibat turunya okupansi penumpang yang menggunakan maskapai penerbangan.

"Oh saya rasa kalau itu enggak bisa menutup mata. Tadi Garuda menyampaikan saat ini sedang sedang buat strateginya," ujar Erick Thohir di Tangerang, Banten, Rabu (11/3/2020).

Dia mengungkapkan, strategi Garuda Indonesia dalam mengurangi dampak kerugian adalah memberikan rute baru yang bisa menarik para penumpang. Adapun rute baru yang bakal digodok oleh perseroan yakni Brisbane-Denpasar, Denpasar-Delhi, Denpasar-Mumbai, Denpasar-Kuala Lumpur, Denpasar-Bangkok.

"Kayak penerbangan baru misalnya buka penerbangan yang sangat potensial dari India ke Bali lalu ke Labuan Bajo atau Australia yang membuka akses baru, ya saat ini peluang itu bisa dianggap kurang maksimal," jelasnya.

Erick menambahkan, saat ini pemerintah juga sudah memberikan insentif pada maskapai penerbangan. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp500 miliar untuk subsidi diskon tiket pesawat.

"Kalau kita liat dari perdagangan dalam negeri sendiri sekarang sudah menurun. Nah karena itu kemarin kan sempat pemerintah mencoba memberikan solusi-solusi insentif kepada hotel dan juga rumah makan bahkan juga nanti istilahnya bantuan tenaga kerja kepada sektor-sektor yang terkena," jelasnya.