Luhut Akan Sumbang Dana Perjalanan Dinas Tak Terpakai ke UKM
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berencana menyumbangkan anggaran perjalanan dinas yang tidak terpakai kepada UKM. Pasalnya terang dia, sejak wabah virus corona (Covid-19) mewabah ke banyak negara, membuat pemerintah menunda semua perjalanan dinas ke luar negeri maupun antar kota di Tanah Air.
"Jadi kami punya banyak biaya perjalanan dinas luar negeri, kan enggak boleh jalan, ya sudah kita berikan saja kepada UKM-UKM atau pelaku di bawahnya termasuk dana desa," kata Luhut di Jakarta.
Menurut Luhut, kendati semua perjalanan dinas ditunda karena virus corona, semua menteri termasuk dirinya tetap produktif. Sebab, mereka mengaku tetap bisa menggunakan teknologi informasi untuk bisa berkoordinasi bersama jajarannya, juga dengan investor.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan agar penggunaan anggaran kerja kementerian dapat turut diarahkan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi global virus Corona.
Salah satunya, kata Jokowi, bisa dilakukan dengan menahan alokasi anggaran bagi kegiatan-kegiatan perjalanan dinas maupun pertemuan-pertemuan dan mengalihkannya ke program yang bisa membantu masyarakat.
Sementara itu Luhut juga mengimbau agar moda transportasi publik mengutamakan kebersihan dengan penyemprotan disinfektan tiga kali sehari. Instruksi ini diberikannya kepada Dirjen Perhubungan Laut, Dirjen Perhubungan Udara, Dirjen Perhubungan Darat dan Dirjen Perkeretaapian.
"Hal serupa agar dilaksanakan di daerah-daerah. Diharuskan ada sosialisasi publik atau pengumuman di titik-titik utama transportasi publik tentang gejala (symptom) corona dan imbauan untuk menjaga kebersihan diri sendiri dan kebersihan lingkungan, serta himbauan untuk menghindari perjalanan bagi yang merasa sakit," katanya.
Dia juga mengingatkan, agar masyarakat tidak panik dalam memghadapi virus corona (Covid-19). "Ya memang kita harus menghadapi ini, jangan panik karena kita pemrrintah sudah bekerja sangat baik," jelasnya.
"Jadi kami punya banyak biaya perjalanan dinas luar negeri, kan enggak boleh jalan, ya sudah kita berikan saja kepada UKM-UKM atau pelaku di bawahnya termasuk dana desa," kata Luhut di Jakarta.
Menurut Luhut, kendati semua perjalanan dinas ditunda karena virus corona, semua menteri termasuk dirinya tetap produktif. Sebab, mereka mengaku tetap bisa menggunakan teknologi informasi untuk bisa berkoordinasi bersama jajarannya, juga dengan investor.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan agar penggunaan anggaran kerja kementerian dapat turut diarahkan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi global virus Corona.
Salah satunya, kata Jokowi, bisa dilakukan dengan menahan alokasi anggaran bagi kegiatan-kegiatan perjalanan dinas maupun pertemuan-pertemuan dan mengalihkannya ke program yang bisa membantu masyarakat.
Sementara itu Luhut juga mengimbau agar moda transportasi publik mengutamakan kebersihan dengan penyemprotan disinfektan tiga kali sehari. Instruksi ini diberikannya kepada Dirjen Perhubungan Laut, Dirjen Perhubungan Udara, Dirjen Perhubungan Darat dan Dirjen Perkeretaapian.
"Hal serupa agar dilaksanakan di daerah-daerah. Diharuskan ada sosialisasi publik atau pengumuman di titik-titik utama transportasi publik tentang gejala (symptom) corona dan imbauan untuk menjaga kebersihan diri sendiri dan kebersihan lingkungan, serta himbauan untuk menghindari perjalanan bagi yang merasa sakit," katanya.
Dia juga mengingatkan, agar masyarakat tidak panik dalam memghadapi virus corona (Covid-19). "Ya memang kita harus menghadapi ini, jangan panik karena kita pemrrintah sudah bekerja sangat baik," jelasnya.
(akr)