Kemendag Pantau Pasokan dan Harga Bahan Pokok

Rabu, 18 Maret 2020 - 19:31 WIB
Kemendag Pantau Pasokan dan Harga Bahan Pokok
Kemendag Pantau Pasokan dan Harga Bahan Pokok
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus memantau ketersediaan barang dan harga kebutuhan pokok masyarakat. Secara umum, stok bahan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga bulan puasa dan Lebaran 2020.

Namun khusus untuk komoditas gula pasir, bawang putih, bawang bombai menjadi perhatian khusus mengingat harganya naik dan stoknya terbatas.

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, berdasarkan pantauan Kemendag per Selasa (17/3), harga kebutuhan pokok relatif stabil. Hanya untuk gula pasir ada kenaikan sebesar 20% menjadi sekitar Rp16.000 hingga Rp17.000/kilogram (kg). "Harga ini 36% di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diterapkan," ujarnya di Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Agus melanjutkan, untuk harga rata-rata nasional bawang putih saat ini sudah mengalami penurunan namun masih tinggi dibanding bulan lalu, yaitu sekitar Rp42.000/kg. Sementara harga bawang bombai mengalami kenaikan yang tidak normal melebihi 100%. "Untuk itu pada hari ini saya akan ambil kebijakan berkaitan dengan bawang putih dan bawang bombai," jelasnya.

Untuk beras medium, pada 17 Maret masih relatif stabil, hanya naik 0,26% dibandingkan bulan lalu. Mendag memastikan ketersedian beras di Bulog masih tercukupi. "Kemendag telah menugaskan kepada bulog untuk melaksanakan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2020," tuturnya.

Penyaluran beras medium dapat dilakukan melalui distributor besar dan atau mitra Bulog serta ritel modern anggota Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo). Dengan begitu, harga di tingkat konsumen sesuai HET.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto mengatakan, gula pasir menjadi krusial karena rata-rata nasional sudah di angka Rp16.000/kg. Sementara HET yang ditetapkan Rp12.500/kg. Untuk itu, Kemendag akan mengambil langkah khususnya dalam rangka mengisi ketersediaan gula pasir yang ada di retail- modern.

"Tadi pagi bersama Dirjen Daglu sudah rapat bersama seluruh ritel modern dan seluruh produksi gula yang mendapat penugasan dari pemerintah dalam rangka memproduksi gula brown sugar yang akan menjadi gula kristal putih," ujarnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5812 seconds (0.1#10.140)