Intip Rekomendasi 6 Saham Ini Saat Tren Bearish IHSG
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan menjelang akhir pekan diperkirakan masih akan tertekan di tengah tingginya penyebaran kasus corona atau Covid-19 baik di global maupun domestik. Dalam jangka pendek tren bearish masih akan kuat dan volatilitas masih tinggi.
Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama mengatakan MACD, Stochastic dan RSI masih negatif. "Di sisi lain, masih terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju area support," kata Nafan Aji di Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut :
1. BNLI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 1100 – 1130, dengan target harga secara bertahap di level 1150, 1170, 1255, 1390 dan 1420. Support: 1090.
2. BMRI
Adapun indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 5125– 5175, dengan target harga secara bertahap di level 5350, 5650, 5875, 6025 dan 6700. Support: 5025 & 4825.
3. BSDE
Adapun indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 710 – 750, dengan target harga secara bertahap di level 780, 820, 850, 870 dan 965. Support: 685.
4. ERAA
Adapun indikator RSI telah menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1100 – 1120, dengan target harga secara bertahap di level 1185, 1260, 1320, 1360 and 1535. Support: 1100.
5. MAIN
Adapun indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level level 490 – 494, dengan target harga secara bertahap di level 510, 585, 640, 685 dan 855. Support: 430.
6. TLKM
Adapun indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 2740 – 2810, dengan target harga secara bertahap di level 2910, 3010, 3070 dan 3340. Support: 2670 & 2590.
Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama mengatakan MACD, Stochastic dan RSI masih negatif. "Di sisi lain, masih terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju area support," kata Nafan Aji di Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut :
1. BNLI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 1100 – 1130, dengan target harga secara bertahap di level 1150, 1170, 1255, 1390 dan 1420. Support: 1090.
2. BMRI
Adapun indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 5125– 5175, dengan target harga secara bertahap di level 5350, 5650, 5875, 6025 dan 6700. Support: 5025 & 4825.
3. BSDE
Adapun indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 710 – 750, dengan target harga secara bertahap di level 780, 820, 850, 870 dan 965. Support: 685.
4. ERAA
Adapun indikator RSI telah menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1100 – 1120, dengan target harga secara bertahap di level 1185, 1260, 1320, 1360 and 1535. Support: 1100.
5. MAIN
Adapun indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level level 490 – 494, dengan target harga secara bertahap di level 510, 585, 640, 685 dan 855. Support: 430.
6. TLKM
Adapun indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 2740 – 2810, dengan target harga secara bertahap di level 2910, 3010, 3070 dan 3340. Support: 2670 & 2590.
(akr)