Meski Ada Corona, PUPR Komitmen Selesaikan Venue PON XX Papua

Jum'at, 27 Maret 2020 - 22:28 WIB
Meski Ada Corona, PUPR Komitmen Selesaikan Venue PON XX Papua
Meski Ada Corona, PUPR Komitmen Selesaikan Venue PON XX Papua
A A A
JAKARTA - Di tengah merebaknya pandemi virus corona, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tetap berkomitmen menyelesaikan pembangunan arena olahraga untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2020.

Pembangunan empat venue olahraga tetap dikerjakan agar dapat selesai tepat waktu, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan, protokol kesehatan, dan menyesuaikan kebijakan Pemerintah Pusat maupun Daerah.

"Pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung PON XX 2020 di Papua, harus diperhatikan secara detail mulai dari tahap desain, tahap pembangunan hingga tahap pengawasannya," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Empat arena olahraga yang tengah dibangun Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya di Kabupaten Jayapura, yakni arena aquatic dan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan venue kriket dan lapangan hoki (indoor dan outdoor) di kompleks olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu.

Hingga 26 Maret 2020, progres pelaksanaan fisik venue Istora mencapai 82,95%, venue aquatic mencapai 80,87% serta venue kriket dan lapangan hoki indoor maupun outdoor mencapai 92,14%.

Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar, Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto mengatakan saat ini telah dilakukan kesepakatan bersama antara Gubernur Papua, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Bupati dan Walikota serta seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Papua terkait pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan Covid-19.

Dimana salah satu poinnya adalah dengan dikeluarkannya kebijakan penutupan penerbangan bandara dan pelayaran kapal penumpang di pintu-pintu masuki di wilayah Papua.

"Hal ini tentu akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan venue PON dikarenakan akan terdapat kesulitan dalam pengiriman material dari luar wilayah Papua, penambahan tenaga kerja, dan mendatangkan tenaga ahli sertifikasi. Namun Kementerian PUPR tetap terus bergerak dalam rangka penyelesaian tugas negara untuk membangun venue PON Papua tepat pada waktu," ujar Iwan Suprijanto.

Pelaksanaan PON XX di Papua direncanakan berlangsung pada 20 Oktober-2 November tahun 2020. Pembangunan arena aquatic telah dimulai sejak Desember 2018 dan diharapkan target penyelesaian pada Juli tahun 2020 dapat dipenuhi. Biaya pembangunannya dialokasikan dari APBN (MYC) tahun 2018-2020 sebesar Rp401,058 miliar.

Sementara untuk pembangunan Istora Papua Bangkit telah dimulai November 2018 dan ditargetkan selesai Juni 2020. Bertindak selaku kontraktor PT PP (Persero) dengan nilai pekerjaan Rp257,5 miliar dan konsultan manajemen PT Virama Karya sebesar Rp4,8 miliar.

Arena aquatic dan Istora berada di kawasan Olahraga Kampung Harapan seluas 32 hektar. Di kompleks ini juga tengah dibangun Stadion Utama Papua Bangkit yang dilengkapi papan skor, peralatan sistem waktu, dan lampu LED standar FIFA, dengan kekuatan 1.800 Lux.

Sedangkan untuk total pembangunan arena kriket dan lapangan hoki (indoor dan outdoor) sebesar Rp277 miliar dengan kontraktor PT Nindya Karya dan konsultan manajemen PT Bina Karya senilai Rp4,9 miliar. Pekerjaan dilaksanakan sejak Desember 2018 dan ditargetkan selesai pada Juni 2020.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4525 seconds (0.1#10.140)