Dampak Virus Corona, Lippo Karawaci Perkuat Posisi Keuangan

Senin, 30 Maret 2020 - 13:03 WIB
Dampak Virus Corona,...
Dampak Virus Corona, Lippo Karawaci Perkuat Posisi Keuangan
A A A
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), berhasil menerapkan beberapa langkah pencegahan untuk memperkuat posisi keuangannya. Langkah-langkah yang telah diambil telah menempatkan LPKR dalam posisi yang kuat untuk secara efektif mengambil tindakan yang diperlukan menghadapi ketidakpastian pasar yang senantiasa berubah akibat pandemi novel virus corona (COVID-19).

CEO LPKR John Riady mengatakan, di tingkat perusahaan induk, Lippo Karawaci saat ini memiliki lebih dari Rp3,5 triliun dalam bentuk tunai, secara substansial dalam mata uang USD dan SGD.

Tingkat utang bersih terhadap ekuitas Perseroan yang hanya 21% LPKR tetap menjadi yang terbaik di antara perusahaan-perusahaan sejenis lainnya. Hal ini memastikan perseroan berada dalam posisi yang baik untuk menghadapi dampak pandemi global.

"Selain itu, kami juga telah melakukan sejumlah inisiatif positif sejak 1 Januari 2020," ujar John dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/3/2020).

Adapun sejumlah inisiatif tersebut meliputi anak perusahaan perseroan yakni Lippo Cikarang (kepemilikan 81%) berhasil meluncurkan Waterfront Estates, proyek perumahan tapak terbaru. Klaster pertama telah terjual habis sehingga kemudian membuka penjualan unit di klaster 2.

Secara total, Perseroan menjual lebih dari 304 rumah senilai Rp262,6 miliar, dengan nilai masing-masing rumah berkisar di antara Rp499 juta hingga Rp1,5 miliar, dengan total tanah seluas 25.803m2.

Hasil penjualan ini di atas target awal kami yaitu 250 rumah dan semakin membuktikan pulihnya bisnis inti Perseroan serta menvalidasi strategi bisnis perumahan tapak yang terjangkau.

Insiatif selanjutnya, lanjut John, keberhasilan divestasi seluruh saham perseroan di First REIT yang dimulai sejak Juni 2019 dan selesai pada Februari 2020.

Pada kuartal pertama 2020 saja, aksi korporasi tersebut menghasilkan Rp322 miliar. Total penjualan sejak dimulainya aksi korporasi pada Juni 2019 telah menghasilkan Rp851,7 miliar.

Menurut John, perseroan, juga sudah menerapkan strategi lindung nilai (hedging) di awal kuartal pertama 2020 ketika nilai tukar USD/Rupiah berada pada Rp13.700 per Dolar AS.

"Kami menghasilkan sekitar USD60 juta dengan memindahkan hedging kami dari Rp15.000 ke Rp17.500 untuk nilai pokok obligasi kami," katanya.

Selanjutnya, John menuturkan, perseroan juga berhasil menghapus semua obligasi yang jatuh tempo hingga 2025 melalui pembiayaan kembali obligasi kami senilai USD425 juta dari tahun 2022 menjadi tahun 2025.

Kemudian, mengamankan pinjaman modal kerja senilai Rp700 miliar dengan bank lokal besar di bulan Maret 2020. Pinjaman akan menyediakan likuiditas tambahan bagi Perseroan, jika diperlukan.

"Kami juga mengeksekusi sejumlah inisiatif penghematan biaya yang kami percaya akan menurunkan biaya operasional pada tahun fiskal 2020. Inisiatif juga akan menargetkan pengurangan lebih lanjut dalam hal biaya operasional, belanja modal dan modal kerja," jelas John.

Selain aksi-aksi korporasi di atas, tutur John, perseroan secara aktif berupaya untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas keuangan. Pada saat ini, perseroan tidak perlu untuk meningkatkan modal dan oleh karenanya perseroan terus bergerak maju untuk divestasi Lippo Mal Puri.

“Dalam masa yang penuh ketidakpastian ini, kami telah membuat sejumlah keputusan yang menempatkan Lippo Karawaci di posisi terbaik bagi para karyawan, pelanggan, dan pemegang saham kami,” kata John.

Menurut dia, selama tiga bulan terakhir, perseroan telah secara proaktif mengambil langkah-langkah untuk memperkuat fleksibilitas keuangan. Hal ini nantinya akan membantu LPKR menavigasikan diri secara efektif untuk melalui suatu situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Minggu ini, Perseroan telah mengumumkan pengurangan jam operasional di berbagai mal-mal dan hotel-hotel. Aksi ini akan menghasilkan strategi penghematan biaya untuk tiga bulan ke depan. Ke depannya, bisnis-bisnis kami akan terus melayani para pelanggan sembari secara aktif mempromosikan dan mengedukasi pelanggan tentang praktik menjaga jarak sosial dan kebersihan," pungkasnya.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5638 seconds (0.1#10.140)