Garuda Tauberes dan Lima Anak Usaha Lain Bakal Dilebur
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan melakukan perampingan dalam tubuh perseroan mengikuti arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Setidaknya ada enam perusahaan yang terdiri dari anak dan cucu bakal dilebur, dimana salah satunya PT Garuda Tauberes Indonesia (cucu perusahaan Garuda Indonesia).
"Jadi, kami sudah menyampaikan keinginan pemegang saham untuk konsolidasi anak dan cucu perusahaan dan melakukan kajian mendalam. Ada enam perusahaan salah satunya Garuda Tauberes, ini kita Merger," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra pada telekonfrensi di Jakarta, Jumat (3/4/2020).
(Baca Juga: Perampingan BUMN Bergulir di Tengah Corona, Erick Minimalis PHK)
Terkait dengan sumber daya manusia (SDM) di cucu perusahaan, Ia menerangkan bakal mengalokasikan karyawan terdampak ke perusahaan yang dimerger. "Di mana proses masih kami lakukan. Mudah-mudahan ini bisa cepat," paparnya.
Sementara anak dan cucu perusahaan yang mendukung bisnis Garuda Indonesia dipastikan akan terus beroperasi, seperti PT Citilink Indonesia dan PT Garuda Maintenance Facility. Sedangkan Garuda Tauberes bakal dilebur setelah sebelumnya menyita perhatian, mulai dari anggota DPR, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani hingga Erick Thohir sendiri.
Bahkan Menteri BUMN sempat tertawa ngakak mendengar nama cucu usaha maskapai pelat merah tersebut. Menurut Erick, tak jelas apa yang diurus Garuda Tauberes Indonesia.
Buntutnya Erick pun mulai menyisir anak, cucu, maupun cicit usaha BUMN untuk ditertibkan jika terbukti tidak produktif dan hanya jadi beban perusahaan induk. Ditambah serta Menteri Erick juga sudah merilis aturan yang menyetop pembentukan anak usaha BUMN.
"Jadi, kami sudah menyampaikan keinginan pemegang saham untuk konsolidasi anak dan cucu perusahaan dan melakukan kajian mendalam. Ada enam perusahaan salah satunya Garuda Tauberes, ini kita Merger," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra pada telekonfrensi di Jakarta, Jumat (3/4/2020).
(Baca Juga: Perampingan BUMN Bergulir di Tengah Corona, Erick Minimalis PHK)
Terkait dengan sumber daya manusia (SDM) di cucu perusahaan, Ia menerangkan bakal mengalokasikan karyawan terdampak ke perusahaan yang dimerger. "Di mana proses masih kami lakukan. Mudah-mudahan ini bisa cepat," paparnya.
Sementara anak dan cucu perusahaan yang mendukung bisnis Garuda Indonesia dipastikan akan terus beroperasi, seperti PT Citilink Indonesia dan PT Garuda Maintenance Facility. Sedangkan Garuda Tauberes bakal dilebur setelah sebelumnya menyita perhatian, mulai dari anggota DPR, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani hingga Erick Thohir sendiri.
Bahkan Menteri BUMN sempat tertawa ngakak mendengar nama cucu usaha maskapai pelat merah tersebut. Menurut Erick, tak jelas apa yang diurus Garuda Tauberes Indonesia.
Buntutnya Erick pun mulai menyisir anak, cucu, maupun cicit usaha BUMN untuk ditertibkan jika terbukti tidak produktif dan hanya jadi beban perusahaan induk. Ditambah serta Menteri Erick juga sudah merilis aturan yang menyetop pembentukan anak usaha BUMN.
(akr)