PUPR Targetkan Bendungan Bendo Siap Digenangi Air pada Akhir 2020

Minggu, 05 April 2020 - 17:41 WIB
PUPR Targetkan Bendungan...
PUPR Targetkan Bendungan Bendo Siap Digenangi Air pada Akhir 2020
A A A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Bendo di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Saat ini konstruksi Bendungan Bendo sudah mencapai 73,26%.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.

"Kehadiran Bendungan Bendo yang memiliki potensi air baku untuk energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal," kata Basuki dalam keterangan resminya, Minggu (5/4/2020).

Bendungan ini ditargetkan selesai konstruksinya dan siap digenangi pada akhir tahun 2020. Untuk kapasitasnya, bendungan ini mempunyai daya tampung 43,11 juta m3 yang akan dimanfaatkan untuk peningkatan layanan irigasi seluas 7.800 hektar di Kabupaten Ponorogo dan Madiun sebagai sentra pertanian Jawa Timur.

Selain sebagai layanan irigasi, manfaat lain Bendungan Bendo adalah sumber air baku domestik dan industri berkapasitas 790 liter per detik. Sumber air baku ini akan dialirkan ke dua daerah yaitu Kabupaten Madiun sebesar 418 liter per detik dan Ponorogo sebanyak 372 liter per detik.

Selain itu, akan mereduksi debit banjir Kota Ponorogo dari 1.300 m3 per detik menjadi 490 m3 per detik dan pembangkit tenaga listrik sebesar 1,56 megawatt (MW).

Bendungan setinggi 71 meter ini nantinya akan menampung aliran anak sungai Bengawan Madiun (anak sungai Bengawan Solo).

Sebagai informasi, pembangunan bendungan dilakukan pada 2013-2020 (multi years contract) dengan menggunakan dana APBN sebesar Rp1.032 miliar, yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya dan PT Nindya Karya (KSO).

Selain Bendungan Bendo untuk mendukung ketahanan pangan, Kementerian PUPR juga membangun dua bendungan lainnya di Jawa Timur yakni Bendungan Gongseng di Bojonegoro dan Bendungan Tukul di Pacitan.

Saat ini, konstruksi Bendungan Gongseng telah mencapai 76,92% dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020. Bendungan ini memiliki kapasitas tampungan 22,43 juta m3 berfungsi untuk melayani irigasi seluas 6.191 hektar, layanan air baku 300 liter per detik, mereduksi banjir 133,27 m3 per detik dan pembangkit tenaga listrik sebesar 0,7 MW.

Sementara konstruksi Bendungan Tukul telah mencapai 76,25%. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 8.68 juta m3 untuk untuk mensuplai irigasi seluas 600 hektar dan air baku 300 liter per detik.

Bendungan ini juga berfungsi mengurangi banjir di Pacitan karena bendungan ini diharapkan untuk mengendalikan debit banjir yang berasal anak Sungai Grindulu. Waktu pelaksanaan kedua bendungan ini pada 2013-2020.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1423 seconds (0.1#10.140)