Bank Bukopin Bukukan Laba Bersih Rp217 Miliar di 2019

Senin, 06 April 2020 - 12:03 WIB
Bank Bukopin Bukukan Laba Bersih Rp217 Miliar di 2019
Bank Bukopin Bukukan Laba Bersih Rp217 Miliar di 2019
A A A
JAKARTA - PT Bank Bukopin (Persero) Tbk berhasil menutup tahun 2019 dengan kinerja cemerlang, dimana emiten berkode BBKP ini membukukan laba bersih Rp217 miliar, tumbuh 14% dibandingkan pencapaian laba bersih tahun 2018 sebesar Rp190 miliar.

Direktur Utama Bank Bukopin, Eko Rachmansyah Gindo, mengatakan pencapaian pertumbuhan laba Bukopin tahun 2019 sesuai dengan rencana dan strategi yang telah ditetapkan Bank Bukopin untuk tumbuh berkelanjutan.

"Di tengah situasi ekonomi yang cukup menantang, kami bersyukur Bank Bukopin dapat menjaga konsistensi untuk terus tumbuh," ujar Gindo di Jakarta, Senin (6/4/2020).

Realisasi pencapaian laba bersih Perseroan tahun 2019 dikontribusikan oleh pendapatan bunga dan syariah sebesar Rp2 triliun serta dari pendapatan operasional lainnya (fee based income) sebesar Rp784 miliar.

Pada pos fee based income, produk trade finance Perseroan tercatat tumbuh signifikan 96% menjadi Rp235,90 miliar dibandingkan periode 31 Desember 2018, sebesar Rp120,22 miliar.

Per 31 Desember 2019, aset Perseroan tercatat Rp100,29 triliun, meningkat dibandingkan posisi aset per 31 Desember 2018, sebesar Rp95,64 triliun.

Eko menjelaskan selama 2019, Bank Bukopin berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp69,54 triliun, meningkat 4,67% dibandingkan realisasi penyaluran kredit pada 2018 sebesar Rp66,44 triliun.

"Sesuai dengan fokus bisnis Perseroan, kredit yang disalurkan untuk nasabah sebagian besar adalah segmen ritel, yaitu sebesar 68,44% dari total kredit. Pertumbuhan tertinggi dicatat segmen UMKM sebesar Rp30,99 triliun dan segmen Konsumer senilai Rp16,60 triliun," jelasnya.

Di sisi lain, tingkat kepercayaan masyarakat kepada Perseroan juga terus meningkat. Hal itu terlihat dari realisasi Dana Pihak Ketiga yang mencapai Rp80,81 triliun, tumbuh 6% dibandingkan posisi Dana Pihak Ketiga tahun sebelumnya sebesar Rp76,15 triliun.

Pertumbuhan DPK terbesar disumbang dari segmen ritel sebesar Rp55,31 triliun. DPK Bank Bukopin dalam bentuk Giro senilai Rp12,97 triliun, tabungan Rp19,13 triliun dan sisanya sebesar Rp48,70 triliun merupakan Deposito.

Pada sisi kualitas kredit, hingga 31 Desember 2019, rasio NPL net Bank Bukopin berada di kisaran 4,45%, membaik dibandingkan posisi NPL net tahun sebelumnya yaitu 4,75%. Pada periode yang sama rasio NSFR dan LCR Perseroan masing-masing tercatat 106,19% dan123,36%.

Selain beberapa pencapaian pada kinerja keuangan, pada 2019, Perseroan juga berhasil meluncurkan beberapa layanan baru diantaranya adalah layanan Virtual Interactive Online Assistant yang diberi nama Viola.

Layanan tersebut merupakan bentuk inovasi digital banking yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat guna mendapatkan informasi seputar layanan Perbankan dengan lebih mudah dan cepat, khususnya pembukaan rekening baru, setor tunai, tarik tunai, aktivasi kartu kredit, dan blokir kartu serta layanan informasi pribadi nasabah seperti informasi saldo, rekening koran dan informasi seputar kartu kredit Bank Bukopin.

Eko mengungkapkan Bank Bukopin akan terus memacu pertumbuhan kinerja tahun 2020, dengan melakukan perbaikan kualitas, peningkatan produktivitas, dan mengoptimalkan proses digitalisasi.

"Perseroan juga akan memacu pendapatan dari sejumlah produk andalan, diantaranya melalui produk Flexy Bill, yaitu pembiayaan pembayaran tagihan listrik untuk pelanggan korporasi dan Flexy Gas yang merupakan layanan sejenis yang ditujukan bagi pelanggan korporasi untuk membiayai pembayaran tagihan gas, serta Flexy Health, yaitu pembiayaan tagihan BPJS Kesehatan," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2976 seconds (0.1#10.140)