Terima 50.000 Test Kit Corona dari LG, Kepala BKPM: Ini Bukan Terakhir

Selasa, 07 April 2020 - 03:11 WIB
Terima 50.000 Test Kit Corona dari LG, Kepala BKPM: Ini Bukan Terakhir
Terima 50.000 Test Kit Corona dari LG, Kepala BKPM: Ini Bukan Terakhir
A A A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerima sumbangan bantuan penanggulangan wabah Covid-19 dari LG untuk pemerintah Indonesia. Sebanyak 50.000 buah PCR (polymerase chain reaction) diagnostic test kit telah tiba di Indonesia, Minggu (5/4) langsung dari Korea Selatan.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyerahkan secara simbolis donasi tersebut kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diwakili oleh Inspektur Utama BNPB Tetty Saragih di Kantor BKPM.

Bantuan ini tentunya disambut baik oleh Kementerian BUMN dan BNPB. Erick menyampaikan bahwa saat ini BUMN memiliki total 65 rumah sakit, dimana 35 rumah sakit diantaranya dikhususkan untuk COVID-19 saat ini. Kementerian BUMN dan BNPB yang bersama-sama menjadi bagian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 akan terus melakukan koordinasi.

"Saya ucapkan terima kasih kepada LG atas bantuannya dan BKPM atas support-nya. Mudah-mudahan ini menjadi akar hubungan yang baik antara Indonesia dan Korea. Kami sangat berterima kasih sekali," ujar Erick di Jakarta, Senin(6/4/2020).

Bantuan 50.000 buah PCR diagnostic test kit ini akan disalurkan melalui BNPB sebanyak 20.000 buah, untuk rumah sakit yang dikelola BUMN sebanyak 20.000 buah, untuk Gubernur Jawa Barat sebanyak 5.000 buah, dan 5.000 buah lainnya akan disalurkan ke masyarakat sekitar pabrik LG.

"Ini merupakan bantuan tahap awal, investor dari Korea Selatan lainnya juga akan memberikan bantuan dalam waktu dekat. Kami bekerja sama dengan Bea Cukai, untuk membebaskan pajak atas impor bantuan alat kesehatan (alkes) tersebut. Jangan kita persulit!" tegas Bahlil.

Ia menekankan kembali bahwa bantuan ini bukan merupakan yang terakhir. Akan ada bantuan dari investor asing lainnya.

"Kita baru memulai, mengkomunikasikan bantuan dari luar negeri. Terkait dengan langkanya bahan baku pembuatan Alat Pelindung Diri (APD), saya minta Kementerian BUMN untuk melakukan jemput bola bahan baku yang bagus ke Korea dan China untuk teman-teman medis,” ungkap Bahlil.

Inspektur Utama BNPB Tetty Saragih menyampaikan bahwa penyimpanan 50.000 PCR diagnostic test kit ini memerlukan ruang khusus, sehingga akan dititipkan di tempat penyimpanan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Kami menyerahkan kepada BKPM untuk pengaturan pembagiannya. Kami akan laporkan ke Gugus Tugas. Pengelolaan sebaiknya dilakukan 1 (satu) pintu, kita harus catat secara akuntabel dan kita tahu petanya. Dimana barang-barang ini sudah kita penuhi, mana yang kurang. Selanjutnya kami serahkan kepada BKPM, kami siap menerima dan akan menyiapkan administrasinya,” ujar Tetty.

Pihak LG yang diwakili oleh Lee Chang Hyun President Director LG International menyampaikan bahwa Indonesia menjadi fokus bagi Korea Selatan untuk memberikan bantuan penanganan wabah COVID-19 ini. LG simpati dengan penyebaran wabah COVID-19 di Indonesia, sebagaimana yang juga terjadi di Korea.

"Sebagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia, LG memiliki kewajiban untuk membantu Indonesia menangani wabah ini. Terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu proses pengiriman donasi sehingga diterima dengan baik di Indonesia. Semoga test kit ini bisa membantu Indonesia. Semangat Indonesia!" ucap Lee.

Penyerahan simbolis yang disiarkan dalam jaringan (daring) ini juga diikuti oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Desra Percaya, Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai RI Robi Toni serta pihak LG sebagai pemberi donasi. Donasi LG merupakan gabungan dari 4 (empat) perusahaan di bawah naungan LG yaitu LG Electronics, LG Innotek, LG Chem dan LG International.

Selama ini Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan memiliki kerjasama yang baik. Berdasarkan data yang ada di BKPM, investasi Korea Selatan sepanjang tahun 2019 lalu berada pada peringkat 7 dengan total investasi sebesar USD 1,07 miliar.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7974 seconds (0.1#10.140)