Rupiah Diprediksi Melanjutkan Penguatan
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Selasa ini diprediksi melanjutkan penguatan. Dalam perdagangan Senin kemarin, mata uang kecintaan kita ditutup menguat 17 poin atau 0,11% ke level Rp16.413 per USD.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sentimen positif kembali masuk ke pasar keuangan yang mendorong penguatan indeks-indeks saham AS, Eropa kemarin dan Asia pagi ini.
"Pasar kembali merespon positif laporan melambatnya laju kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat dan Eropa sebagai pusat pandemi global," ujar Ariston di Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Dia melanjutkan pemerintah AS diisukan akan kembali menggelontorkan stimulus besar kedua senilai USD1,5 triliun untuk meredam dampak negatif wabah ke perekonomian. Isu ini menambah sentimen positif ke pasar keuangan.
"Rupiah berpotensi turut menguat hari ini mengikuti sentimen positif tersebut. Pergerakan berpotensi menguat ke kisaran Rp16.300 dengan potensi resisten di Rp16.500 per USD," jelasnya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sentimen positif kembali masuk ke pasar keuangan yang mendorong penguatan indeks-indeks saham AS, Eropa kemarin dan Asia pagi ini.
"Pasar kembali merespon positif laporan melambatnya laju kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat dan Eropa sebagai pusat pandemi global," ujar Ariston di Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Dia melanjutkan pemerintah AS diisukan akan kembali menggelontorkan stimulus besar kedua senilai USD1,5 triliun untuk meredam dampak negatif wabah ke perekonomian. Isu ini menambah sentimen positif ke pasar keuangan.
"Rupiah berpotensi turut menguat hari ini mengikuti sentimen positif tersebut. Pergerakan berpotensi menguat ke kisaran Rp16.300 dengan potensi resisten di Rp16.500 per USD," jelasnya.
(ven)