Harga Emas Nyaris Rp1 Juta per Gram, Ini Rekomendasi Analis
A
A
A
JAKARTA - Dilansir dari Antam Logam Mulia, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat mencapai Rp963.000 per gram pada hari ini. Harga ini lebih tinggi Rp32.000 dibandingkan posisi sehari sebelumnya pada level Rp931.000 per gram.
Sementara itu, harga pembelian kembali (buyback) emas tercatat sebesar Rp862.000 per gram. Forex Expert sekaligus Analis Emas Teknikal Erik Tri Cahyo mengatakan, harga emas mulai bergerak bullish pada sesi perdagangan Senin (6/4) kemarin.
"Tingginya minat investor terhadap aset safe-haven ini membuat emas kembali diperdagangkan di level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Alhasil, emas berjangka naik sebesar USD48,20 dan ditutup menguat pada harga USD1.660,90 per ounce," jelas Erik di Jakarta, Selasa(7/4/2020).
Ia mengatakan bahwa skenario utama hari ini akan mencoba untuk membuka posisi buy. "Perhatikan zona resisten USD1.678,50 yang dapat digunakan sebagai acuan entry kali ini. Dengan begitu, Anda dapat mempersiapkan posisi buy pada area tersebut, sesaat setelah menemukan sinyal breakout yang terkonfirmasi. Stop loss dapat diletakkan pada level USD1.643.71, sedangkan take profit diletakkan hingga USD1.723,27," papar Erik.
Sebagai skenario alternatif, lanjut dia, level pivot USD1.643,71 dapat digunakan untuk acuan entry sell kali ini. "Dengan begitu, Anda dapat membuka posisi sell jika menemukan sinyal dan candle breakout yang terkonfirmasi di sekitar harga tersebut. Stop loss dapat diletakkan di level USD1.678,50, sementara take profit dapat diletakkan hingga level USD1.585,05," pungkasnya.
Sementara itu, harga pembelian kembali (buyback) emas tercatat sebesar Rp862.000 per gram. Forex Expert sekaligus Analis Emas Teknikal Erik Tri Cahyo mengatakan, harga emas mulai bergerak bullish pada sesi perdagangan Senin (6/4) kemarin.
"Tingginya minat investor terhadap aset safe-haven ini membuat emas kembali diperdagangkan di level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Alhasil, emas berjangka naik sebesar USD48,20 dan ditutup menguat pada harga USD1.660,90 per ounce," jelas Erik di Jakarta, Selasa(7/4/2020).
Ia mengatakan bahwa skenario utama hari ini akan mencoba untuk membuka posisi buy. "Perhatikan zona resisten USD1.678,50 yang dapat digunakan sebagai acuan entry kali ini. Dengan begitu, Anda dapat mempersiapkan posisi buy pada area tersebut, sesaat setelah menemukan sinyal breakout yang terkonfirmasi. Stop loss dapat diletakkan pada level USD1.643.71, sedangkan take profit diletakkan hingga USD1.723,27," papar Erik.
Sebagai skenario alternatif, lanjut dia, level pivot USD1.643,71 dapat digunakan untuk acuan entry sell kali ini. "Dengan begitu, Anda dapat membuka posisi sell jika menemukan sinyal dan candle breakout yang terkonfirmasi di sekitar harga tersebut. Stop loss dapat diletakkan di level USD1.678,50, sementara take profit dapat diletakkan hingga level USD1.585,05," pungkasnya.
(fjo)