IHSG Pulang Kontraksi 3,18% ke Level 4.626
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (8/4/2020) ditutup melanjutkan pelemahan, dengan kontraksi sebesar 151,94 poin atau 3,18% menjadi 4.626,70.
Sesi pembukaan, IHSG langsung melanjutkan pelemahan dengan berkurang 41,23 poin atau 1,06% ke level 4.728,17. Rabu ini, IHSG bergerak di kisaran 4.583,90-4.780,22.
Seluruh alias 10 indeks sektoral memerah pada Rabu ini, dengan 8 indeks sektoral jatuh di atas 3%. Sektor aneka industri memimpin pelemahan sebesar 4,23%, disusul konstruksi turun 3,83%, infrastruktur melemah 3,74%, manufaktur jatuh 3,74%, industri dasar berkurang 3,41%, perkebunan rontok 3,36%, konsumer melemah 3,34%, dan sektor keuangan rugi 3,22%.
Dari 607 emiten saham yang diperdagangkan, 382 turun, 136 stabil dan 89 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp6,03 riliun dari 6,88 miliar unit saham. Transaksi bersih asing minus Rp330,76 miliar dari aksi jual asing Rp2,42 triliun dan aksi beli asing Rp2,09 triliun.
Sementara itu, pasar saham Asia Pasifik pada Rabu ini ditutup beragam dengan cenderung melemah, karena pasar masih belum bisa lepas dari pandemi virus corona asal China.
Mengutip dari CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang naik 2,13% menjadi 19.353,24, karena saham Fast Retailing, induk perusahaan busana Uniqlo melonjak 7,7%. Indeks Topix juga naik 1,59% ke level 1,425.47.
Saham China daratan ditutup turun, dengan indeks Shanghai melemah 0,19% menjadi 2.815,37, dan Shenzhen tergelincir 0,15% menjadi 1.740,65. Indeks Hang Seng Hong Kong juga turun 1,29%, pada jam terakhir perdagangannya.
Di Korea Selatan, Kospi ditutup lebih rendah 0,9% pada 1.807,14.
Sementara itu, bursa saham Australia ASX 200 ditutup jatuh 0,86% ke posisi 5.206,90.
Sesi pembukaan, IHSG langsung melanjutkan pelemahan dengan berkurang 41,23 poin atau 1,06% ke level 4.728,17. Rabu ini, IHSG bergerak di kisaran 4.583,90-4.780,22.
Seluruh alias 10 indeks sektoral memerah pada Rabu ini, dengan 8 indeks sektoral jatuh di atas 3%. Sektor aneka industri memimpin pelemahan sebesar 4,23%, disusul konstruksi turun 3,83%, infrastruktur melemah 3,74%, manufaktur jatuh 3,74%, industri dasar berkurang 3,41%, perkebunan rontok 3,36%, konsumer melemah 3,34%, dan sektor keuangan rugi 3,22%.
Dari 607 emiten saham yang diperdagangkan, 382 turun, 136 stabil dan 89 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp6,03 riliun dari 6,88 miliar unit saham. Transaksi bersih asing minus Rp330,76 miliar dari aksi jual asing Rp2,42 triliun dan aksi beli asing Rp2,09 triliun.
Sementara itu, pasar saham Asia Pasifik pada Rabu ini ditutup beragam dengan cenderung melemah, karena pasar masih belum bisa lepas dari pandemi virus corona asal China.
Mengutip dari CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang naik 2,13% menjadi 19.353,24, karena saham Fast Retailing, induk perusahaan busana Uniqlo melonjak 7,7%. Indeks Topix juga naik 1,59% ke level 1,425.47.
Saham China daratan ditutup turun, dengan indeks Shanghai melemah 0,19% menjadi 2.815,37, dan Shenzhen tergelincir 0,15% menjadi 1.740,65. Indeks Hang Seng Hong Kong juga turun 1,29%, pada jam terakhir perdagangannya.
Di Korea Selatan, Kospi ditutup lebih rendah 0,9% pada 1.807,14.
Sementara itu, bursa saham Australia ASX 200 ditutup jatuh 0,86% ke posisi 5.206,90.
(ven)