Rupiah Rugi Gocap ke Level Rp16.250 per USD
A
A
A
JAKARTA - Sempat dibuka menguat, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada Rabu (8/4/2020) ditutup berbalik melemah. Kurs rupiah di pasar spot Bloomberg, merugi gocap alias 50 poin atau 0,31% menjadi Rp16.250 per USD.
Awal perdagangan, rupiah dibuka menguat 20 poin atau 0,12% ke level Rp16.180 per USD, dibanding Selasa kemarin di Rp16.200 per USD. Rabu ini, rupiah diperdagangkan di Rp16.180-Rp16.312 per USD.
Rupiah dan sejumlah mata uang Asia lainnya melemah dihadapan dolar AS, karena pandemi corona kembali mengguncang China. Sehingga investor memilih dolar AS sebagai mata uang safe haven ditengah ketidakpastian global.
Rupee India memimpin pelemahan -0,94%, disusul dolar Singapura -0,39%, yuan China -0,35%, rupiah -0,31%, baht Thailand -0,22%, ringgit Malaysia -0,21%, yen Jepang -0,08%, dolar Taiwan -0,05%, dan won Korea Selatan -0,01%. Penguatan terjadi pada peso Filipina yang naik 0,16%.
Melansir dari Reuters, Rabu (8/4/2020), dolar AS kembali menemukan pinjakan pada Rabu ini, karena investor dan pebisnis khawatir masih adanya peningkatan pandemi corona di China, meski kota Wuhan asal muasal pandemi ini mengklaim akan membuka lockdown.
Selama sebulan ini, greenback julukan mata uang AS, naik turun mengikuti selera investor dan pebisnis akibat pandemi corona. Indeks USD terhadap enam mata uang utama pada Rabu ini berada di level 100,264, lebih tinggi dari sesi sebelumnya di 99,902.
Hasil tersebut membuat dolar AS lebih tinggi 0,2% menjadi USD1,0871 per euro, dan menguat terhadap poundsterling Inggris menjadi USD1,2315. Dolar juga perkasa 0,2% terhadap franc Swiss ke level 0,9714 franc.
Awal perdagangan, rupiah dibuka menguat 20 poin atau 0,12% ke level Rp16.180 per USD, dibanding Selasa kemarin di Rp16.200 per USD. Rabu ini, rupiah diperdagangkan di Rp16.180-Rp16.312 per USD.
Rupiah dan sejumlah mata uang Asia lainnya melemah dihadapan dolar AS, karena pandemi corona kembali mengguncang China. Sehingga investor memilih dolar AS sebagai mata uang safe haven ditengah ketidakpastian global.
Rupee India memimpin pelemahan -0,94%, disusul dolar Singapura -0,39%, yuan China -0,35%, rupiah -0,31%, baht Thailand -0,22%, ringgit Malaysia -0,21%, yen Jepang -0,08%, dolar Taiwan -0,05%, dan won Korea Selatan -0,01%. Penguatan terjadi pada peso Filipina yang naik 0,16%.
Melansir dari Reuters, Rabu (8/4/2020), dolar AS kembali menemukan pinjakan pada Rabu ini, karena investor dan pebisnis khawatir masih adanya peningkatan pandemi corona di China, meski kota Wuhan asal muasal pandemi ini mengklaim akan membuka lockdown.
Selama sebulan ini, greenback julukan mata uang AS, naik turun mengikuti selera investor dan pebisnis akibat pandemi corona. Indeks USD terhadap enam mata uang utama pada Rabu ini berada di level 100,264, lebih tinggi dari sesi sebelumnya di 99,902.
Hasil tersebut membuat dolar AS lebih tinggi 0,2% menjadi USD1,0871 per euro, dan menguat terhadap poundsterling Inggris menjadi USD1,2315. Dolar juga perkasa 0,2% terhadap franc Swiss ke level 0,9714 franc.
(ven)