Harga Minyak Kembali Naik Jelang Pertemuan OPEC+
Kamis, 09 April 2020 - 12:17 WIB
Harga Minyak Kembali Naik Jelang Pertemuan OPEC+
A
A
A
SYDNEY - Harga minyak mentah kembali naik pada perdagangan Kamis (9/4/2020), seiring ekspektasi pasar menjelang pertemuan OPEC+, dengan agenda memangkas produksi demi menaikkan harga. Harga minyak telah anjlok akibat penurunan permintaan imbas pandemi corona asal China.
Melansir dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent International naik 2,5%, atau 81 sen menjadi USD33,65 per barel pada pukul 00:34 GMT. Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) melonjak 4,3% atau USD1,08 menjadi USD26,17 per barel.
OPEC dan sekutu utamanya Rusia atau kelompok yang dikenal sebagai OPEC+ akan mengadakan pertemuan konferensi video pada Kamis ini.
Pertemuan hari ini diharapkan berjalan sukses dibandingkan pertemuan mereka pada bulan Maret, di mana mereka gagal menyetujui rencana memperpanjang pengurangan pasokan dan memicu perang harga antara Arab Saudi dan Rusia.
Harapan kesepakatan untuk memangkas antara 10 juta dan 15 juta barel per hari (bpd) membuncah, setelah Rusia dikabarkan siap untuk mengurangi produksinya sebesar 1,6 juta bpd. Dan Menteri Energi Aljazair mengatakan siap mengikuti arahan dari pertemuan OPEC+.
Pasar pun berharap OPEC+ dapat mengurangi jumlah produksi lebih besar dari pengurangan yang pernah disepakati. "Saat ini pasar menunggu hasil pertemuan OPEC+," kata Lachlan Sahw, kepala penelitian komoditas di National Australia Bank.
"Saya pikir akan ada kesepakatan yang akan membawa sedikit keceriaan dalam jangka pendek. Perhatian semua orang akan fokus kembali pada fundamental (harga minyak). Harga saat ini sangat memprihatinkan," katanya.
Melansir dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent International naik 2,5%, atau 81 sen menjadi USD33,65 per barel pada pukul 00:34 GMT. Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) melonjak 4,3% atau USD1,08 menjadi USD26,17 per barel.
OPEC dan sekutu utamanya Rusia atau kelompok yang dikenal sebagai OPEC+ akan mengadakan pertemuan konferensi video pada Kamis ini.
Pertemuan hari ini diharapkan berjalan sukses dibandingkan pertemuan mereka pada bulan Maret, di mana mereka gagal menyetujui rencana memperpanjang pengurangan pasokan dan memicu perang harga antara Arab Saudi dan Rusia.
Harapan kesepakatan untuk memangkas antara 10 juta dan 15 juta barel per hari (bpd) membuncah, setelah Rusia dikabarkan siap untuk mengurangi produksinya sebesar 1,6 juta bpd. Dan Menteri Energi Aljazair mengatakan siap mengikuti arahan dari pertemuan OPEC+.
Pasar pun berharap OPEC+ dapat mengurangi jumlah produksi lebih besar dari pengurangan yang pernah disepakati. "Saat ini pasar menunggu hasil pertemuan OPEC+," kata Lachlan Sahw, kepala penelitian komoditas di National Australia Bank.
"Saya pikir akan ada kesepakatan yang akan membawa sedikit keceriaan dalam jangka pendek. Perhatian semua orang akan fokus kembali pada fundamental (harga minyak). Harga saat ini sangat memprihatinkan," katanya.
(ven)
