BJB targetkan Rp6 triliun untuk kredit mikro

Selasa, 10 Januari 2012 - 11:50 WIB
BJB targetkan Rp6 triliun...
BJB targetkan Rp6 triliun untuk kredit mikro
A A A
Sindonews.com - Bank Jabar dan Banten (BJB) Tbk menargetkan penyaluran kredit mikro sebesar Rp6 triliun pada tahun ini, sejalan dengan upaya bank pembangunan daerah (BPD) tersebut mengoperasikan 400 Waroeng BJB di Jabar dan Banten.

Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro menegaskan, perusahaannya akan melakukan penetrasi serapan kredit mikro sampai Rp6 triliun atau meningkat 100 persen dari pencapaian kredit mikro tahun lalu sebesar Rp3 triliun. Target tersebut diharapkan dapat memfasilitasi modal usaha pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jabar yang mencapai 8,5 juta pelaku usaha kecil.

“Dengan sistem manual, kami bisa menyerap kredit mikro sampai dengan Rp3 triliun. Sementara sekarang, kantor cabang kami telah terhubung satu sama lain dengan mekanisme yang lebih sistematis. Ini akan memudahkan kami menyalurkan kredit mikro,” tutur Bien di sela-sela peresmian Waroeng BJB di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (9/12/2012).

Beberapa program kredit mikro yang akan ditawarkan Bank BJB di antaranya Kredit Cinta Rakyat (KCR), Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Mikro Utama (KMU), dan Kredit Resi Gudang.

Khusus KCR, plafon pinjaman kredit mencapai Rp165 miliar dengan bunga 9,3 persen. Selama ini, kontribusi kredit terbesar berasal dari kredit KMU sebesar 60 persen dari total kredit mikro 2011.

Kredit ini banyak diserap lantaran Bank BJB mematok suku bunga lebih rendah dari suku bunga bank lainnya, yaitu antara 25-30 persen.

Direktur Ritel dan Banking Bank BJB Ari Yulianto menjelaskan, sejumlah terobosan yang akan dilakukan Bank BJB dalam menggenjot outstanding kredit mikro di antaranya mengoperasikan Waroeng BJB di sejumlah pasar tradisional di Jawa Barat.

Setidaknya ada sebanyak 200 Waroeng BJB (outlet BJB) yang akan dioperasikan di pasar tradisional, dari 600 pasar tradisional yang ada di Jawa Barat.

Pemimpin Bank Indonesia (BI) Bandung Lucky Fathul Hadibrata menjelaskan, perbankan masih berpeluang menggarap sektor mikro di Jabar. Dari 8,5 juta UMKM, baru 1,5 juta yang telah mendapat modal perbankan.

Bank Indonesia, katanya, merespons positif upaya Pemprov Jabar dan Bank BJB yang menggulirkan produk Kredit Cinta Rakyat senilai Rp165 miliar. “Bank BJB harus membuat terobosan pelayanan perbankan, seperti halnya program KCR ini,” katanya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0634 seconds (0.1#10.140)