Esemka bisa ramaikan pasar domestik

Jum'at, 13 Januari 2012 - 09:19 WIB
Esemka bisa ramaikan...
Esemka bisa ramaikan pasar domestik
A A A
Sindonews.com – Keseriusan pemerintah mendorong Esemka sebagai mobil nasional didukung banyak pihak. Kehadiran mobil produksi dalam negeri ini akan meramaikan pasar domestik sehingga memberikan banyak pilihan kepada konsumen. Bagi prinsipal automotif, hal itu justru menguntungkan karena menciptakan iklim persaingan yang sehat.

“Kami sama sekali tidak terancam. Justru bagus apabila Indonesia bisa memproduksi mobil nasional dengan kualitas yang baik serta diterima pasar,” kata Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Yohannes Nangoi di Jakarta kemarin.

Yohannes menyambut positif jika mobil produksi karya siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) itu akhirnya lulus uji kelayakan dan diproduksi massal. Namun dia mengingatkan bahwa kriteria mobil nasional sebenarnya belum jelas hingga saat ini.

Dia mencontohkan, Daihatsu Xenia diproduksi di dalam negeri dengan tingkat komponen lokal yang cukup tinggi, tetapi tidak bisa disebut mobil nasional karena masih menggunakan merek Daihatsu. Kiat Esemka menjadi salah satu mobil kreasi anak negeri dengan penggunaan bahan baku lokal hingga 80 persen.

Sebelum Esemka, proyek mobil nasional telah digagas dengan penciptaan mobil GEA (Gulirkan Energi Alternatif) dan Kancil buatan PT Inka, Tawon buatan PT Super Gasindo Jaya, Marlip buatan peneliti LIPI, Komodo produksi PT Fin Tetra, juga Arina buatan Universitas Negeri Semarang.

Terbaru, mobil Esemka Sang Surya karya siswa SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, Magelang, diluncurkan. Anggota Komisi VI DPR Sohibul Iman menyatakan, pemerintah harus sepenuhnya mendukung produksi mobil nasional dengan memberikan berbagai kemudahan atau insentif kepada industri tersebut.

“Pemerintah harus membantu bagaimana produsen mobil nasional ini memiliki captive market dan harus memelopori sebagai pihak pertama yang menggunakannya. Selanjutnya kepada masyarakat yang mau memakai mobil nasional diberi insentif pula,” katanya di Jakarta kemarin.

Menurut dia, sejumlah insentif yang bisa diberikan pemerintah antara lain memudahkan perizinan, membantu promosi, pembebasan biaya uji kelayakan kendaraan, pengurangan biaya pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor, dan dukungan infrastruktur.

Esemka Sang Surya


Kreativitas merakit mobil kembali ditunjukkan pelajar SMK. Selain di Kota Solo, siswa SMK Muhammadiyah 2 Borobudur Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, juga mampu membuat berbagai kendaraan. Kemarin mobil karya para siswa ini diresmikan pemakaiannya oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin.

“Sangat nyaman, tenang, saya rasa tidak kalah dengan mobil-mobil lain produk impor,” kata Din seusai mengendarai mobil itu mengelilingi Kabupaten Magelang.

Din menggunakan mobil berjenis sport utility vehicle(SUV). Kepala SMK Muhammadiyah 2 Borobudur Suyitno mengatakan, siswanya mampu merakit berbagai kendaraan. Selain mobil jenis SUV, juga bus, ambulans, mobil kabin ganda,truk kecil,mobil pariwisata hingga mobil untuk menjual roti. Khusus untuk truk kecil, mobil ini 100 persen hasil karya para siswa dan guru pendamping. ”Karena mesinnya juga dibuat sendiri,” kata dia.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0375 seconds (0.1#10.140)