Harga gula putih melonjak di Makasar

Rabu, 25 Januari 2012 - 12:52 WIB
Harga gula putih melonjak di Makasar
Harga gula putih melonjak di Makasar
A A A
Sindonews.com - Harga gula putih di 18 pasar tradisional di Kota Makassar mulai merangkak naik. Pada tingkat pengecer, harga gula berada di kisaran Rp12.500 per kilogram.

Rata-rata kenaikan harga bervariasi antara Rp1.000 hingga Rp2.000. Hasil pantauan Komisi B dan Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Indonesia (APPTSI) Sulsel menunjukkan, kenaikan tersebut cukup signifikan dibandingkan posisi harga gula pada akhir Desember 2011 yang hanya di kisaran Rp10.900 per kg. Padahal, pada periode Januari ini tidak ada peringatan hari besar yang memungkinkan permintaan melonjak.

Sekretaris APPTSI Sulsel Abd Wahab Tahir mengatakan, harga normal gula di tingkat distributor pada awal Januari masih dibuka di kisaran harga Rp425 ribu per sak hingga Rp450 ribu per sak.

Dengan rincian tersebut, di tingkat pengecer harga tertinggi hanya di kisaran Rp10 ribu per kg. “Akan tetapi, hari ini dari hasil pantauan harga di tingkat distributor berada di kisaran Rp500 ribu sampai Rp525 ribu per sak. Artinya, di tingkat pengecer itu, harga sudah mencapai Rp12 ribu lebih. Laporan yang kami terima memang pasokan gula saat ini kurang,” ungkapnya.

Dia memperkirakan, kalau tidak ada langkah antisipasi dari pemerintah, harga bisa menyentuh hingga kisaran Rp15 ribu per kg. Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar itu menyebutkan, dalam setahun kebutuhan gula di Sulsel mencapai 300 ribu ton, sedangkan dengan kemampuan produksi gula PT Perkebunan Negara (PTPN) hanya mampu menyuplai sekitar 160 ribu ton per tahun.

Menurutnya, tidak dapat dipungkiri kehadiran gula rafinasi menjadi solusi memenuhi kebutuhan gula di Sulsel. Akan tetapi, dengan adanya pembatasan produksi gula oleh Pemerintah Pusat kepada PT Makassar Te’ne, otomatis distributor harus mendatangkan gula dari Pulau Jawa.

“Secara kualitas gula rafinasi yang diproduksi Makassar Te’ne itu bagus untuk dikonsumsi. Jadi, kami mengharapkan kalau pemerintah tidak bisa mencari solusi mengatasi kelangkaan gula saat ini dan menyebabkan kenaikan harga, diharapkan Makassar Te’ne bisa diberi kebebasan lagi untuk memasarkan,” ungkapnya.

Ketua Komisi B DPRD Makassar Irwan ST menyebutkan, hasil laporan Disperindag Kota Makassar, saat ini harga gula di pasar-pasar tradisional utama Kota Makassar berada di kisaran Rp10.800 sampai Rp10.900 per kg. “Di beberapa pasar penyangga harga memang menyentuh kisaran Rp11.000 per kg sampai Rp12 ribu per kg,” paparnya.

Sementara itu, anggota Komisi B Haris Yasin Limpo menekankan, DPRD siap memfasilitasi pembicaraan antara distributor dan pengecer gula di Kota Makassar ini dengan pemerintah dan stakeholder terkait.

Langkah mediasi ini dilakukan agar harga gula tidak kembali mengalami kenaikan signifikan dan pada akhirnya merugikan masyarakat. “Kami siap mediasi semua pihak terkait untuk mengatasi masalah ini,” tandasnya. (ank)

()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6844 seconds (0.1#10.140)