Opsi soal BBM siap masuk APBN-P
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah menegaskan saat ini sedang menggodok Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2012 dimana segala kemungkinan perubahan atau kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih bisa terjadi.
"Apapun itu semua kemungkinan akan dimasukkan dalam APBN-P 2012, artinya semua akan muncul di APBN-P. APBN-P sendiri sedang disiapkan menteri keuangan sebagai dasar persiapan 2012 ini," ungkap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik ketik ditemui di Gedung Kemenko Ekonomi, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (13/2/2012).
Jero menilai keputusan atau kebijakan yang menyangkut hajat orang banyak ini harus dipikirkan secara hati-hati. "Menyangkut hajat orang banyak tidak buru-buru, dilihat saja tunggu. Kalau masyarakat tegang kita harus pikirkan itu juga, kalau 1 April tegang rakyatnya," tambahnya.
Lebih tegas, ketika ditanya apakah opsi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang pernah dicabut dalam APBN 2012 akan dimasukkan lagi dalam APBN-P, dia menegaskan akan dimasukkan. "Iya akan dimasukkan lagi, namun hasilnya menunggu menteri keuangan. Iya, bulan ini APBN-P akan dimasukkan," tegasnya.
Walaupun demikian, Jero memastikan prinsip UU konversi energi harus tetap dilakukan. Namun karena kompleksnya masalah ini, maka akan dilakukan secara bertahap.
"Prinsipnya harus dilakukan sesuai UU konversi energi, karena kompleks, gas converter bertahap. 1 April dimulai, 2.000 mobil dulu, kita cicil. Sehingga lama-lama dapat semua," pungkasnya. (ank)
"Apapun itu semua kemungkinan akan dimasukkan dalam APBN-P 2012, artinya semua akan muncul di APBN-P. APBN-P sendiri sedang disiapkan menteri keuangan sebagai dasar persiapan 2012 ini," ungkap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik ketik ditemui di Gedung Kemenko Ekonomi, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (13/2/2012).
Jero menilai keputusan atau kebijakan yang menyangkut hajat orang banyak ini harus dipikirkan secara hati-hati. "Menyangkut hajat orang banyak tidak buru-buru, dilihat saja tunggu. Kalau masyarakat tegang kita harus pikirkan itu juga, kalau 1 April tegang rakyatnya," tambahnya.
Lebih tegas, ketika ditanya apakah opsi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang pernah dicabut dalam APBN 2012 akan dimasukkan lagi dalam APBN-P, dia menegaskan akan dimasukkan. "Iya akan dimasukkan lagi, namun hasilnya menunggu menteri keuangan. Iya, bulan ini APBN-P akan dimasukkan," tegasnya.
Walaupun demikian, Jero memastikan prinsip UU konversi energi harus tetap dilakukan. Namun karena kompleksnya masalah ini, maka akan dilakukan secara bertahap.
"Prinsipnya harus dilakukan sesuai UU konversi energi, karena kompleks, gas converter bertahap. 1 April dimulai, 2.000 mobil dulu, kita cicil. Sehingga lama-lama dapat semua," pungkasnya. (ank)
()