BBM naik, subsidi petani harus merata
A
A
A
Sindonews.com - Rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi per 1 April mendatang dinilai cukup membebani para petani. Selain dipastikan kenaikan ini akan berimbas kepada harga pupuk, harga benih juga akan naik. Hal ini semakin memberikan beban bagi petani untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron, mengakui jika beban tersebut bisa teratasi karena pemerintah terus memberikan subsidi pada bidang pertanian nasional.
"Pemerintah sudah memberikan bantuan benih, pupuk, dan lain-lain. Subsidi pupuk mencapai Rp15 triliun," katanya saat ditemui di Cianjur, Jawa Barat Minggu (18/3/2012).
Herman mengatakan memang tidak semua petani nasional tersentuh dengan kebijakan subsidi tersebut. "Tapi, secara gradual, pemerintah ingin semua petani tersentuh. Saya kira itu yang dapat memberi kompensasi secara langsung," ungkap Herman.
Herman menegaskan cara tersebut merupakan intervensi dari pemerintah untuk meringankan beban para petani akibat kebijakan menaikkan harga BBM. "Ketika ada kenaikan beban pengeluaran, kita intervensi untuk meringankan mereka. Balance ini kan bagian dari penyelamatan negara," tandasnya. (ank)
Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron, mengakui jika beban tersebut bisa teratasi karena pemerintah terus memberikan subsidi pada bidang pertanian nasional.
"Pemerintah sudah memberikan bantuan benih, pupuk, dan lain-lain. Subsidi pupuk mencapai Rp15 triliun," katanya saat ditemui di Cianjur, Jawa Barat Minggu (18/3/2012).
Herman mengatakan memang tidak semua petani nasional tersentuh dengan kebijakan subsidi tersebut. "Tapi, secara gradual, pemerintah ingin semua petani tersentuh. Saya kira itu yang dapat memberi kompensasi secara langsung," ungkap Herman.
Herman menegaskan cara tersebut merupakan intervensi dari pemerintah untuk meringankan beban para petani akibat kebijakan menaikkan harga BBM. "Ketika ada kenaikan beban pengeluaran, kita intervensi untuk meringankan mereka. Balance ini kan bagian dari penyelamatan negara," tandasnya. (ank)
()