FSI targetkan dana kelolaan naik 60%
A
A
A
Sindonews.com — First State Investment (FSI) Indonesia menargetkan total dana kelolaan hingga penghujung tahun ini sebesar Rp5,6 triliun. Total dana kelolaan tersebut berasal dari reksa dana maupun Kontrak Pengelolaan Dana (KPD).
Presiden Direktur First State Investment Indonesia Hario Soeprobo mengatakan, perusahaan menargetkan tahun ini bisa meningkatkan total dana kelolaan sebesar 60 persen dibanding total dana kelolaan hingga penghujung tahun lalu. “Akhir tahun ini, kami targetkan dana kelolaan naik sekitar 60 persen. Naiknya dana kelolaan, tidak hanya dari produk baru, tapi juga dari distributor baru,” kata dia di Jakarta, Rabu (28/3/2012).
Target total dana kelolaan tahun ini, Hario menjelaskan, mayoritas berasal dari reksa dana dan sisanya dari KPD. Dia memperkirakan, kontribusi reksa dana terhadap total dana kelolaan perusahaan mencapai 80 persen atau setara Rp4,48 triliun dan sisanya senilai Rp1,12 triliun berasal dari KPD. Untuk dana kelolaan reksa dana, menurut dia, sebagian besar masih berasal dari reksa dana saham.
Sementara total dana kelolaan perusahaan hingga pekan lalu tercatat sebesar Rp3,76 triliun, terdiri dari sembilan produk reksa dana, yang sebagian besar berasal merupakan jenis reksa dana saham. Tahun ini, berencana menerbitkan tiga produk reksa dana. Satu produk telah diterbitkan pada Januari tahun ini, dengan nama FSI High Conviction Fund. Produk reksa dana saham ini ditargetkan bisa mengumpulkan dana kelolaan hingga akhir tahun ini sebesar Rp500 miliar. “Dalam dua bulan ini, total dana kelolaan dari reksa dana baru ini sudah mencapai Rp80 miliar,” ujar Hario.
Adapun, produk reksa dana lain yang akan diterbitkan First State Investment adalah reksa dana campuran berdenominasi dolar Amerika Serikat, dengan nama FSI Dollar Balanced Plus Fund pada Juni tahun ini. Selanjutnya menyusul reksa dana syariah jenis saham. “Untuk reksa dana syariah masih kita telaah besaran market-nya,” imbuh Hario.
FSI Indonesia sebelumnya telah memiliki reksa dana saham, yakni FSI Sectoral Fund, FSI Dividens Yield Fund, FSI Value Select Fund dan FSI Peka Fund. Sementara itu, First State IndoEquity Peka Fund (FSI Peka Fund) mendonasikan Rp400 juta kepada Yayasan Kelola sebagai bentuk dukungan kepada seniman Indonesia yang bergerak di bidang seni. Donasi tersebut berasal dari 0,5 persen nilai investasi FSI Peka Fund. FSI Peka Fund merupakan salah satu bentuk reksa dana pertama yang mengusung konsep tanggung jawab sosial di Indonesia.
Presiden Direktur First State Investment Indonesia Hario Soeprobo mengatakan, perusahaan menargetkan tahun ini bisa meningkatkan total dana kelolaan sebesar 60 persen dibanding total dana kelolaan hingga penghujung tahun lalu. “Akhir tahun ini, kami targetkan dana kelolaan naik sekitar 60 persen. Naiknya dana kelolaan, tidak hanya dari produk baru, tapi juga dari distributor baru,” kata dia di Jakarta, Rabu (28/3/2012).
Target total dana kelolaan tahun ini, Hario menjelaskan, mayoritas berasal dari reksa dana dan sisanya dari KPD. Dia memperkirakan, kontribusi reksa dana terhadap total dana kelolaan perusahaan mencapai 80 persen atau setara Rp4,48 triliun dan sisanya senilai Rp1,12 triliun berasal dari KPD. Untuk dana kelolaan reksa dana, menurut dia, sebagian besar masih berasal dari reksa dana saham.
Sementara total dana kelolaan perusahaan hingga pekan lalu tercatat sebesar Rp3,76 triliun, terdiri dari sembilan produk reksa dana, yang sebagian besar berasal merupakan jenis reksa dana saham. Tahun ini, berencana menerbitkan tiga produk reksa dana. Satu produk telah diterbitkan pada Januari tahun ini, dengan nama FSI High Conviction Fund. Produk reksa dana saham ini ditargetkan bisa mengumpulkan dana kelolaan hingga akhir tahun ini sebesar Rp500 miliar. “Dalam dua bulan ini, total dana kelolaan dari reksa dana baru ini sudah mencapai Rp80 miliar,” ujar Hario.
Adapun, produk reksa dana lain yang akan diterbitkan First State Investment adalah reksa dana campuran berdenominasi dolar Amerika Serikat, dengan nama FSI Dollar Balanced Plus Fund pada Juni tahun ini. Selanjutnya menyusul reksa dana syariah jenis saham. “Untuk reksa dana syariah masih kita telaah besaran market-nya,” imbuh Hario.
FSI Indonesia sebelumnya telah memiliki reksa dana saham, yakni FSI Sectoral Fund, FSI Dividens Yield Fund, FSI Value Select Fund dan FSI Peka Fund. Sementara itu, First State IndoEquity Peka Fund (FSI Peka Fund) mendonasikan Rp400 juta kepada Yayasan Kelola sebagai bentuk dukungan kepada seniman Indonesia yang bergerak di bidang seni. Donasi tersebut berasal dari 0,5 persen nilai investasi FSI Peka Fund. FSI Peka Fund merupakan salah satu bentuk reksa dana pertama yang mengusung konsep tanggung jawab sosial di Indonesia.
()