Akuisisi Danamon, DBS optimis jadi bank terkemuka

Senin, 02 April 2012 - 13:26 WIB
Akuisisi Danamon, DBS optimis jadi bank terkemuka
Akuisisi Danamon, DBS optimis jadi bank terkemuka
A A A


Sindonews.com - Perusahaan keuangan asal Singapura, DBS Group Holdings Ltd memaparkan sejumlah alasannya kenapa pihaknya menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat saham Bank Danamon.

CEO DBS Group Holdings and DBS Bank Piyush Gupta dalam konferensi persnya menyatakan, selama ini DBS bertekad menjadi bank terkemuka di Asia dengan sumber pendapatan yang beragam dengan segmen bisnis utamanya di China, Asia Selatan, dan Asia Tenggara.

"Rencana pengambilalihan Danamon sejalan dengan strategi ini. Pengambilalihan ini akan meningkatkan kontribusi pendapatan dari perkembangan pasar keuangan yang tinggi. Tak hanya itu, langkah DBS juga akan menjadikan Indonesia menjadi satu dari tiga kontributor pendapatan terbesar DBS bersama Singapura dan Hong Kong," ungkap Piyush dalam konferensi pers, di Hotel Ritz Carlton, kawasan Megakuningan, Jakarta, Senin (2/4/2012).

Dengan akuisisi ini, Piyush optimistis dalam banyak hal, kombinasi platform perbankan DBS dan Danamon akan menjadi lebih kuat karena beberapa alasan seperti Danamon akan mendapatkan manfaat dari kekuatan keuangan dan pengalaman DBS dalam membangun produk deposit yang kuat.

"Pertumbuhan pendapatan Danamon akan dipercepat dengan memanfaatkan platform DBS di seluruh Asia. Nasabah DBS di Indonesia juga akan mendapatkan manfaat dari jaringan distribusi Danamon yang luas," lanjut dia.

Selain itu, alasan lain adalah faktor ekonomi makro yang kuat dan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan juga masih terbukanya kesempatan yang didukung oleh jumlah warga kelas menengah yang terus bertambah. "Karena peningkatan konsumsi domestik yang cepat dan meningkatnya alur perdagangan dengan wilayah lain secara regional," tambah dia.

DBS hari ini mengumumkan proses penjualan 67,37 persen saham Danamon di Asia Financial Indonesia (AFI) senilai Rp45,2 triliun. Dengan asumsi penawaran tender wajib akan diterima seluruhnya, nilai pengambilalihan sebesar Rp66,4 triliun atau 2,6 kali nilai buku konsolidasi Danamon.

Dari total pengambilalihan sebesar Rp45,2 triliun ini, akan dibayarkan kepada Fullerton Financial Holdings dalam bentuk saham baru yang dikeluarkan DBS dan sisanya sebesar Rp21,2 triliun dibayarkan tunai. Pembayaran tunai ini akan dibiayai dari kombinasi kas internal dan penerbitan surat utang senior di masa datang.

Mengenai strategi bisnis Danamon-DBS ke depan, Piyush Gupta optimistis bahwa dengan adanya pengambilalihan saham ini, Danamon akan semakin mudah masuk ke pembiayaan korporat dengan bantuan DBS. "Sedangkan DBS akan lebih dipermudah jika ingin masuk ke bisnis UMKM dan Small Medium Enterprises (SME) dengan bantuan Danamon," tutupnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4104 seconds (0.1#10.140)