Disperindag dan PNM didesak gelar operasi pasar
A
A
A
Sindonews.com - Kendati Pemerintah Pusat batal menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), namun harga sembilan bahan pokok (sembako) di sejumlah daerah terus melonjak.
Di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) dan Luwu Timur (Lutim), harga sembako yang sudah melambung tinggi di sejumlah pasar tradisional dan moderen tidak mengalami penurunan yang signifikan. Kenaikan harga di dua kabupaten itu, seperti harga cabai rawit merah yang biasanya Rp5.000/liter mengalami kenaikan menjadi Rp6.500/liter. Harga tersebut bertahan hingga sekarang.
Sementara jenis cabai berukuran besar yang biasanya dijual Rp20.000/liter naik menjadi Rp25.000/liter. Hal sama terjadi di Pasar Sentral Masamba (PSM).
Harga sembako di pasar terbesar di Bumi To Manurung tersebut, juga tidak mengalami penurunan. Akibatnya, masyarakat mengaku resah dan berharap Pemkab dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) segera mengambil tindakan.
“Pemerintah dan DPRD harus bertanggung jawab atas kenaikan harga sembako. Harga BBM kan batal naik, tapi harga-harga sembako yang sudah terlanjur naik, tidak diturunkan,” kata Muhammad Rajab, salah seorang warga Kelurahan Kappuna, Selasa 3 April 2012.
Anggota Komisi III DPRD Lutra Nursalam Syamsuddin mengatakan, hasil pantauan di beberapa pasar tradisional, sejumlah harga sembako naik antara 10-30 persen.
Nursalam mendesak Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal (Disperindag dan PNM) untuk segera turun tangan menggelar operasi pasar guna menstabilkan kembali harga sembako yang sudah tak terkendali.
“Diskoperindag dan PNM harus berusaha menurunkan kembali harga sembako yang sudah naik. Caranya, lakukan operasi pasar sesegera mungkin,” tutur legislator PBB itu.
Dia juga meminta Diskoperindag dan PNM menindak tegas oknum yang sepihak menaikkan harga sembako. Sementara Diskoperindag dan PNM Lutra Lahmuddin mengatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan pemantauan pasar untuk mengetahui secara pasti jenis sembako yang mengalami kenaikan harga.
Dia juga berjanji akan melakukan rapat koordinasi dengan isntansi terkait membahas persoalan tersebut. “Insya Allah dalam waktu dekat ini kami akan melakukan rapat,” katanya. (bro)
()