Telkomsel desak tender kanal 3G
A
A
A
Sindonews.com - PT Telkomsel mendesak pemerintah untuk menggelar tender frekuensi 3G kanal 11 dan 12 secepatnya. Pasalnya, saat ini jaringan 3G Telkomsel di beberapa daerah sudah mencapai 80 persen dari kapasitas yang tersedia.
“Kami ingin secepatnya karena ini penting untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. penggunaan jaringan 3G sudah banyak yang mencapai 80 perseb. Ini harus segera ditambah,” ujar Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno usai pembukaan pameran konvergensi di Jakarta, kemarin.
Sarwoto mengatakan, daerah-daerah yang kapasitas jaringan 3G sudah terpakai di atas 80 persen adalah DKI Jakarta. Selain itu, daerah seperti Surabaya, Medan, dan Denpasar sudah menunjukkan gejala serupa. “Itu kenapa kita sangat berkepentingan terhadap tender third carrier,” tegas Sarwoto.
Menurut Sarwoto, untuk mempercepat pelaksanaan tender kanal 11 dan 12, Telkomsel siap membantu pemerintah melakukan pembersihan. Saat ini Telkomsel sedang menunggu perintah dari regulator jika memerlukan bantuan teknis.
“Baik dari sisi pelaksanaan secara teknis ataupun lainnya, kita siap membantu. Tetapi, itu semua tergantung dari pemerintah, kita siap jika disuruh membersihkan,” kata dia.
Meski Telkomsel ingin secepatnya tender frekuensi 3G kanal 11 dan 12 dilaksanakan, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan baru akan melaksanakan lelang kanal 11 dan 12 pada pertengahan tahun ini.
Hal ini dikarenakan, saat ini pemerintah sedang membersihkan kanal tersebut dari interferensi sinyal Smartfren. “Jadi, sepertinya pertengahan tahun ini lelang baru bisa dilaksanakan,” kata Tifatul.
Sebelumnya Komisi I DPR kembali mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk segera melelang kanal 11 dan 12 frekuensi 3G untuk menghindari potensi kerugian dari pembayaran up front fee dan biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi yang seharusnya dibayarkan bisa diterima kuartal II tahun ini.
Anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo mengungkapkan, pemerintah sebaiknya mempercepat lelang 3G tahap III di kanal tersisa karena kebutuhan peningkatan layanan bagi pelanggan seluler yang sudah mendesak. (ank)
“Kami ingin secepatnya karena ini penting untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. penggunaan jaringan 3G sudah banyak yang mencapai 80 perseb. Ini harus segera ditambah,” ujar Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno usai pembukaan pameran konvergensi di Jakarta, kemarin.
Sarwoto mengatakan, daerah-daerah yang kapasitas jaringan 3G sudah terpakai di atas 80 persen adalah DKI Jakarta. Selain itu, daerah seperti Surabaya, Medan, dan Denpasar sudah menunjukkan gejala serupa. “Itu kenapa kita sangat berkepentingan terhadap tender third carrier,” tegas Sarwoto.
Menurut Sarwoto, untuk mempercepat pelaksanaan tender kanal 11 dan 12, Telkomsel siap membantu pemerintah melakukan pembersihan. Saat ini Telkomsel sedang menunggu perintah dari regulator jika memerlukan bantuan teknis.
“Baik dari sisi pelaksanaan secara teknis ataupun lainnya, kita siap membantu. Tetapi, itu semua tergantung dari pemerintah, kita siap jika disuruh membersihkan,” kata dia.
Meski Telkomsel ingin secepatnya tender frekuensi 3G kanal 11 dan 12 dilaksanakan, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan baru akan melaksanakan lelang kanal 11 dan 12 pada pertengahan tahun ini.
Hal ini dikarenakan, saat ini pemerintah sedang membersihkan kanal tersebut dari interferensi sinyal Smartfren. “Jadi, sepertinya pertengahan tahun ini lelang baru bisa dilaksanakan,” kata Tifatul.
Sebelumnya Komisi I DPR kembali mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk segera melelang kanal 11 dan 12 frekuensi 3G untuk menghindari potensi kerugian dari pembayaran up front fee dan biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi yang seharusnya dibayarkan bisa diterima kuartal II tahun ini.
Anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo mengungkapkan, pemerintah sebaiknya mempercepat lelang 3G tahap III di kanal tersisa karena kebutuhan peningkatan layanan bagi pelanggan seluler yang sudah mendesak. (ank)
()