Produksi Pertamina EP naik 22%

Senin, 23 April 2012 - 08:24 WIB
Produksi Pertamina EP naik 22%
Produksi Pertamina EP naik 22%
A A A
Sindonews.com - Produksi minyak PT Pertamina EP di Kawasan Timur Indonesia (KTI) mengalami peningkatan produksi, dari sebelumnya 9.539 barel minyak per hari (BOPD) menjadi 11.690 BOPD. Produksi tersebut lebih tinggi 2.151 BOPD atau meningkat 22,54 persen.

“Keberhasilan tersebut didapat dari peningkatan produksi yang terjadi di Region KTI. Kontribusi dari lapangan Bunyu sebesar 8.460 BOPD, Sangatta sebesar 2.091 BOPD, dan Papua sebesar 1.139 BOPD,” ungkap GM Region KTI Pertamina EP Satoto Agustono dalam keterangan tertulisnya kemarin.

Menurut dia, Bunyu memberikan kontribusi cukup signifikan dengan keberhasilan pengeboran sumur BN-26 yang pada uji produksi menghasilkan minyak sebesar 2.427 BOPD dan gas sebesar 0,9 MMSCFD. “Kami bersyukur pencapaian tersebut bisa meningkatkan produksi migas di kawasan ini,” tambahnya.

Satoto melanjutkan, prestasi ini menjadi catatan penting bagi Pertamina EP. Pasalnya, ini menunjukkan KTI telah bangkit dan memperkuat optimistis peningkatan produksi minyak di tengah fenomena penurunan produksi secara alamiah.

Presiden Direktur Pertamina EP Syamsu Alam mengatakan, keberhasilan produksi ini telah berada di atas target produksi 8.008 BOPD atau lebih dari 45 persen.

Dia mengungkapkan, upaya peningkatan produksi di KTI dilakukan melalui optimasi produksi minyak dengan menerapkan perubahan pada sebagian metode liftingdari gas lift systemke ESP (electrical submersible pump), kegiatan pengeboran pengembangan, dan eksplorasi.

Menurutnya, Pertamina EP dalam melaksanakan kegiatan operasi di Region KTI dihadapi pada tantangan penurunan produksi sekaligus persoalan air terproduksi yang cukup tinggi. “Namun, Pertamina EP menerapkan metode pengelolaan air terproduksi dengan metode injeksi air sehingga mewujudkan kegiatan operasi yang ramah lingkungan,” ujarnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0065 seconds (0.1#10.140)