Juni, Indovision go public

Kamis, 10 Mei 2012 - 09:24 WIB
Juni, Indovision go public
Juni, Indovision go public
A A A


Sindonews.com - PT MNC Sky Vision (Indovision) menargetkan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada Juni tahun ini.

Direktur Utama MNC Sky Vision Rudy Tanoesoedibjo mengatakan,proses permohonan IPO telah disampaikan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Namun, dia enggan menyebutkan target dana IPO yang diharapkan perseroan. Dia hanya menjelaskan, dana hasil penawaran saham tersebut akan digunakan untuk mengembangkan usaha.

Rudy mengatakan, sebagian besar dana IPO untuk membeli dekoder MPEG-4.Saat ini, Indovision sedang dalam proses migrasi seluruh layanan dari MPEG-2 ke MPEG-4.“Dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses migrasi itu lebih dari USD5 juta,” kata Rudy dalam acara Media and Financial Partner Gathering Bersama Direksi PT MNC Sky Vision, di Jakarta kemarin.

Penggunaan format MPEG- 4 memungkinkan operator televisi berbayar ini melakukan penambahan jumlah saluran hingga 160.Selain itu,kata Rudy,meningkatkan kualitas gambar televisi dari standard-definition television (SDTV) menjadi highdefinition television (HDTV), juga meningkatkan berbagai layanan nilai tambah termasuk pay per view, personal video recorder (PVR), dan video on demand(VOD).

Saat ini, MNC Sky Vision yang merupakan anak usaha PT Global Mediacom Tbk (BMTR) memiliki lebih dari 110 saluran lokal dan mancanegara,di mana 21 di antaranya adalah saluran eksklusif yang hanya tayang di Indovision. Pada 2012, perusahaan akan menambah hingga lima saluran eksklusif baru untuk semakin menguatkan posisi sebagai tayangan hiburan dan pendidikan terbaik bagi keluarga Indonesia.

Perusahaan menargetkan pertumbuhan jumlah pelanggan hingga 80.000 per bulan.Sejak April hingga kini, jumlah pelanggan baru sudah di atas 60.000. Pada masa mendatang akan diupayakan bisa mencapai 100.000 pelanggan baru per bulan. Hal itu cukup realistis mengingat penetrasi pasar pada 2011 untuk layanan televisi berlangganan hanya 5% dari keseluruhan rumah tangga di Indonesia.

Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, tahun ini Indovision akan membuka 22 kantor cabang baru. Diharapkan akhir tahun perseroan telah memiliki 82 kantor cabang yang mengoperasikan call center serta program get member. Dalam kesempatan yang sama, CFO MNC Sky Vision Effendi Budiman mengatakan bahwa perseroan telah menunjuk dua penjamin emisi untuk IPO, yakni MNC Securities dan Danareksa Sekuritas. “Sudah ditunjuk beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pada 2011, perusahaan membukukan kenaikan pendapatan 23% atau menjadi Rp1,74 triliun dari periode 2010 yang hanya Rp1,41 triliun.Laba usaha juga meningkat 29% menjadi Rp353 miliar, di mana sebelumnya tercatat Rp272 miliar di 2010. Analis BNI Securities Viviet Safitri mengatakan, rencana BMTR melepas sebagian saham PT MNC Sky Vision bertujuan meningkatkan kinerja anak usaha. Dia mengatakan, bisnis televisi berbayar sangat prospektif mengingat masyarakat Indonesia senang menonton hiburan. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2832 seconds (0.1#10.140)