Pengusaha Australia kepincut Mangga Pasuruan

Selasa, 22 Mei 2012 - 17:17 WIB
Pengusaha Australia...
Pengusaha Australia kepincut Mangga Pasuruan
A A A
Sindonews.com - Kalangan pengusaha Australia mengungkapkan tertarik akan manisnya mangga clone 21 asal Kabupaten Pasuruan, serta berminat menindaklanjutinya dengan melakukan kerjasama langsung dengan petani untuk pengolahan mangga induk dari mangga arum manis (gadung 143).

"Kami dari perusahaan besar di Australia ingin ketemu langsung dengan petani. Kami ingin menjalin kerjasama yang bisa memberikan nilai tambah mangga," kata juru bicara rombongan perwakilan pengusaha dari Australia, Martin Newbery saat melakukan kunjungan lapangan ke kebun mangga di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Rembang, Selasa (22/5/2012).

Dia menambahkan Kkunjungan yang dipimpin Kym Hewett, Senior Trade Comissioner Australia Embassy dan berjumlah 40 ini dalam rangka menjajaki kerjasama di bidang pertanian dan hortikultura. Menurutnya kedatangan para pengusaha besar Australia ke Jatim ini untuk melihat secara langsung potensi budidaya pertanian dan hortikultura. Mereka ingin mendengar langsung potensi budidaya ini dari para petani pengelola.

Martin Newbery, mengungkapkan kerjasama ini bukan dalam bentuk ekspor mangga segar. Namun lebih ditekankan pada proses pengolahan mangga menjadi produk olahan. Mangga segar yang selama ini dijual dengan seharga USD2, jika melalui proses pengolahan akan memiliki nilai tambah menjadi USD15.

"Potensi kerjasama ini bisa jadi dengan penanaman investasi, pendirian pabrik pengolahan mangga. Kesempatan ini juga diberikan kepada petani untuk turut serta dalam kepemilikan saham. Sehingga kedua pihak sama-sama memperoleh keuntungan," tandas Martin Newbery.

Slamet Yakub, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur Santosa menyatakan, mangga clone 21 merupakan mangga unggulan Kabupaten Pasuruan yang berbeda dengan mangga pada umumnya. Para petani yang telah membudidayakan sejak tahun 1997 ini, sudah menerapkan pola pertanian dengan tehnis yang lebih baik.

"Kami menggunakan tehnis memacu pertumbuhan bunga sebelum tiba musimnya. Sehingga pohon mangga ini bisa dipanen lebih awal," katanya.

Menurut Slamet Yakub, pada musim panen setiap pohon mangga rata-rata menghasilkan 40-80 kg. Sementara harga jual mangga yang dikirim ke pasar-pasar modern di Surabaya dan Jakarta mencapai Rp20 ribu/kg.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Pasuruan, Ihwan, budidaya mangga clone 21 tersebar dilahan seluas 408 hektar, yang dikelola lima gapoktan. Para petani ini sudah melakukan kerjasama dengan pengusaha dan distributor mangga dengan pemasaran ke pasar modern. "Tantangan yang dihadapi petani adalah bagaimana membuahkan mangga diluar musimnya," kata Ihwan. (ank)
()
Berita Terkini
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
23 menit yang lalu
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
35 menit yang lalu
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
1 jam yang lalu
Kereta Lebaran Jarak...
Kereta Lebaran Jarak Jauh Masih Tersedia 1,4 Juta Kursi
3 jam yang lalu
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
4 jam yang lalu
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
7 jam yang lalu
Infografis
Aguan Sugianto, Pengusaha...
Aguan Sugianto, Pengusaha Sukses Pendiri Agung Sedayu Group
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved