Dapat restu DPR, Waskita IPO duluan
A
A
A
Sindonews.com - Gelaran penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Waskita Karya berpotensi bisa lebih dulu dibanding IPO PT Pegadaian Persero. Adapun, kedua prusahaan tersebut ditargetkan bisa melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada semester II tahun ini.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mahmuddin Yasin menilai, PT Waskita lebih siap untuk menggelar IPO daripada PT Pegadaian Persero. Namun, Waskita maupun Pegadaian diupayakan bisa IPO pada 2012 bersama dengan PT Semen Baturaja. “Karena Waskita sudah mendapatkan persetujuan dari DPR, bisa jadi Waskita dulu yang IPO,” kata dia di Jakarta, Jumat (25/5/2012).
Dengan diperolehnya izin dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), maka proses Waskita untuk melepas sebagian sahamnya ke publik bisa lebih cepat daripada Pegadaian. Pasalnya, Pegadaian selain harus kembali mengajukan persetujuan ke Komite Privatisasi, juga ke DPR. Kementerian BUMN pada awal bulan ini telah mengajukan dokumen rencana IPO Pegadaian ke Komite Privatisasi.
Awalnya, Pegadaian bersama dengan PT Semen Baturaja telah diajukan untuk bisa melantai di Bursa pada tahun ini ke Komite Privatisasi. Namun, karena pertimbangan kekhawatiran bahwa Pegadaian akan lebih berorientasi pada laba setelah IPO, maka Pegadaian dicoret dari daftar BUMN yang akan melantai di Bursa pada 2012. Alhasil hingga kuartal I, hanya satu BUMN yang tercatat bisa go public tahun ini.
Baru pada bulan keempat tahun ini, Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas perusahaan pelat merah di Tanah Air menyatakan, akan menambah jumlah BUMN yang IPO. Pegadaian kembali diajukan untuk bisa meneruskan rencana IPO yang sempat tertunda dengan catatan perusahaan tersebut tidak menaikkan suku bunganya karena harus mengejar keuntungan setelah IPO dan tetap melindungi nasabah miskin.
IPO Pegadaian ditargetkan bisa direalisasikan pada akhir tahun ini. Sementara itu, IPO Waskita Karya akan dilakukan setelah IPO Semen Baturaja. IPO perusahaan semen pelat merah tersebut direncanakan bisa dilaksanakan pada kuartal III tahun ini dengan melepas sekitar 30 persen saham dan target dana bersih senilai Rp1 triliun.
Sedangkan untuk IPO Waskita Karya diharapkan bisa melantai di Bursa pada akhir kuartal III atau awal kuartal IV tahun ini. “Kita sangat siap untuk IPO tahun ini,” ujar Direktur Utama Waskita Karya M Choliq.
Selain telah mendapat restu dari DPR, Choliq melanjutkan, status Waskita dari anak usaha PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menjadi BUMN akan terealisasi sebelum paruh pertama tahun ini berakhir. Rencananya, perseroan akan melepas sekitar 30-35 persen saham ke publik dengan target dana sebesar Rp900 miliar pada saat IPO mendatang. (ank)
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mahmuddin Yasin menilai, PT Waskita lebih siap untuk menggelar IPO daripada PT Pegadaian Persero. Namun, Waskita maupun Pegadaian diupayakan bisa IPO pada 2012 bersama dengan PT Semen Baturaja. “Karena Waskita sudah mendapatkan persetujuan dari DPR, bisa jadi Waskita dulu yang IPO,” kata dia di Jakarta, Jumat (25/5/2012).
Dengan diperolehnya izin dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), maka proses Waskita untuk melepas sebagian sahamnya ke publik bisa lebih cepat daripada Pegadaian. Pasalnya, Pegadaian selain harus kembali mengajukan persetujuan ke Komite Privatisasi, juga ke DPR. Kementerian BUMN pada awal bulan ini telah mengajukan dokumen rencana IPO Pegadaian ke Komite Privatisasi.
Awalnya, Pegadaian bersama dengan PT Semen Baturaja telah diajukan untuk bisa melantai di Bursa pada tahun ini ke Komite Privatisasi. Namun, karena pertimbangan kekhawatiran bahwa Pegadaian akan lebih berorientasi pada laba setelah IPO, maka Pegadaian dicoret dari daftar BUMN yang akan melantai di Bursa pada 2012. Alhasil hingga kuartal I, hanya satu BUMN yang tercatat bisa go public tahun ini.
Baru pada bulan keempat tahun ini, Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas perusahaan pelat merah di Tanah Air menyatakan, akan menambah jumlah BUMN yang IPO. Pegadaian kembali diajukan untuk bisa meneruskan rencana IPO yang sempat tertunda dengan catatan perusahaan tersebut tidak menaikkan suku bunganya karena harus mengejar keuntungan setelah IPO dan tetap melindungi nasabah miskin.
IPO Pegadaian ditargetkan bisa direalisasikan pada akhir tahun ini. Sementara itu, IPO Waskita Karya akan dilakukan setelah IPO Semen Baturaja. IPO perusahaan semen pelat merah tersebut direncanakan bisa dilaksanakan pada kuartal III tahun ini dengan melepas sekitar 30 persen saham dan target dana bersih senilai Rp1 triliun.
Sedangkan untuk IPO Waskita Karya diharapkan bisa melantai di Bursa pada akhir kuartal III atau awal kuartal IV tahun ini. “Kita sangat siap untuk IPO tahun ini,” ujar Direktur Utama Waskita Karya M Choliq.
Selain telah mendapat restu dari DPR, Choliq melanjutkan, status Waskita dari anak usaha PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menjadi BUMN akan terealisasi sebelum paruh pertama tahun ini berakhir. Rencananya, perseroan akan melepas sekitar 30-35 persen saham ke publik dengan target dana sebesar Rp900 miliar pada saat IPO mendatang. (ank)
()