Liburan, operator telekomunikasi genjot revenue

Jum'at, 08 Juni 2012 - 10:38 WIB
Liburan, operator telekomunikasi...
Liburan, operator telekomunikasi genjot revenue
A A A
Sindonews.com - Sejumlah operator telekomunikasi berupaya mendongkrak revenue (pendapatan) selama musim liburan yang berlangsung pada bulan Juni-Juli tahun ini. Untuk PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) menargetkan peningkatan pendapatan hingga lima persen. Jumlah itu berbanding lurus dengan kenaikan traffic.

Menurut Head of Sales and Customer Care Region Jawa Timur Devision Herry Setiawan, berkaca pada musim liburan tahun sebelumnya memang ada kenaikan. Namun kenaikannya itu terjadi di sejumlah wilayah tertentu. Begitu pula, penurunan juga terjadi sejumlah wilayah.

Ia mencontohkan, misalnya wilayah Malang malah terjadi penurunan traffik. Sebab, di Malang didominasi oleh pelajar dan mahasiswa yang mana pada saat liburan sedang pulang kampung. Sementara kenaikan terjadi di sejumlah tempat wisata.

"Prediksinya ada kenaikan traffik sebesar lima persen. Sedangkan revenue kami prediksi hampir sama," kata Herry disela-sela acara Funtastic Shopping di Plaza Marina Surabaya, Kamis (7/6/2012).

Sedangkan selama triwulan 2012, pendapatan Telkomsel mencapai Rp12,30 trilliun skala nasional. Jumlah itu tumbuh sembilan persen dibanding priode yang sama pada tahun lalu. Termasuk laba bersih tercatat Rp3,51 trilliun atau tumbuh 23 persen dibanding priode yang sama tahun lalu. "Mayoritas pendapatan berasal dari layanan data dan SMS," sambungnya.

Terpisah, PT XL Axiata Tbk East Region juga mengincar pertumbuhan sebesar 15 persen pada musim liburan. Sebab, pada liburan kali ini berdekatan dengan bulan Ramadhan dan Lebaran.

"Tentunya ini akan dibarengi dengan tingginya traffik telekomunikasi. Misalnya di tempat-tempat wisata," kata Manager Management Service XL East Region Martono ditemui saat kerjasama pengadaan fasilitas WiFi di Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya.

Kemudian pendapatan perusahaan Axiata Grup ini mencapai Rp4,03 trilliun. Ia merinci, pendapatan sebesar Rp2,03 trilliun dari layanan suara, Rp1,15 trilliun dari layanan pesan dan Rp857 milliar dari layanan data.

"Sementara 25 persen dari total pendapatan nasional berasal dari XL East Region yang melingkupi wilayah Jawa Timur (Jatim) Bali dan Nusa Tenggara (Nusra)," tukasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1194 seconds (0.1#10.140)