Industri di Jatim dapat tambahan pasokan gas

Selasa, 19 Juni 2012 - 08:59 WIB
Industri di Jatim dapat...
Industri di Jatim dapat tambahan pasokan gas
A A A
Sindonews.com – Seiring dengan meningkatnya tambahan pasokan gas bagi PT Perusahaan Gas Negara Tbk Strategic Business Unit (SBU) II Jawa Bagian Timur, secara bertahap sejak Juni 2012, pelanggan industri Jawa Timur akan menikmati kebutuhan energi gas bumi sesuai kontrak.

Terkait dengan keberatan industri terkait kenaikan harga gas, PGN berharap dampak positif dan hal yang sama dapat dirasakan oleh pelanggan di Jawa Barat. Penambahan pasokan bagi kelangsungan dan kebutuhan industri menjadi harapan semua pihak baik PGN maupun pelanggan sebagai end user.

Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso menjelaskan, untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga gas di hulu, perseroan sebenarnya sudah melakukan serangkaian program sosialisasi kepada para pemangku kepentingan,termasuk dengan kalangan industri baik formal maupun informal. Dalam forum tersebut, kata dia, manajemen PGN juga menerima banyak masukan dari para pelaku industri.

Berbagai informasi dari para pemangku kepentingan tersebut kemudian digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan penetapan harga gas. “PGN telah mengupayakan secara konsisten dan berkoordinasi secara intensif dengan kementerian-kementerian terkait serta stakeholderdi wilayah pengambilan policy, agar pemenuhan kebutuhan gas bumi bagi industri dapat disetarakan dengan sektor-sektor lain yang selama ini menjadi prioritas,” ungkapnya di Jakarta kemarin.

Hendi juga mengaku kalau penetapan harga gas baru yang mulai berlaku Mei 2012 ini tidak dilakukan secara mendadak. Kenaikan harga menurut dia dilakukan setelah ada masukan dari pelanggan dan berdasarkan survei. Dia pun menilai harga baru yang ditetapkan masih wajar dan terjangkau oleh industri. Hendi mengatakan,PGN tidak mungkin menanggung sendiri beban biaya akibat kenaikan harga gas oleh produsen yang mencapai lebih dari 200 persen.

PGN, kata dia, sesungguhnya masih menanggung beban porsi pelanggan sebagai dampak kenaikan harga gas oleh produsen. Sebelumnya, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk menyelesaikan polemik soal kenaikan harga dan pasokan gas industri. Dia optimistis masalah tersebut bisa segera diselesaikan.

Dia menegaskan,persoalan ini jangan menjadi ganjalan bagi pertumbuhan industri manufaktur yang mempunyai peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta penciptaan lapangan pekerjaan baru.Hidayat juga meminta agar kebutuhan gas untuk industri menjadi prioritas nomor satu.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0358 seconds (0.1#10.140)