Dalam 3 tahun, KUR BRI naik Rp8,2 T

Kamis, 21 Juni 2012 - 12:59 WIB
Dalam 3 tahun, KUR BRI naik Rp8,2 T
Dalam 3 tahun, KUR BRI naik Rp8,2 T
A A A


Sindonews.com - Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mikro PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengalami kenaikan yang signifikan. Dari beberapa langkah yang diambil BRI selama tiga tahun, KUR BRI naik hampir Rp8,2 triliun.

Direktur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Bank BRI Djarot Kusumayakti menyatakan bahwa kunci kesuksesan penyaluran KUR BRI adalah adanya fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan bisnis mikro yang berkualitas. Hal ini terlihat dari rasio kredit macet (NPL) yang rendah sebesar 2,51 persen.

“Selain itu, pertama, kami menambah jumlah nasabah baru melalui KUR. Tahun 2009, nasabah KUR mikro kami hanya 1.344 juta nasabah. Sekarang menjadi 1.968 juta nasabah,” ujar Djarot dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/6/2012).

Menurut Djarot, sebagian nasabah KUR mikro ini sudah bermigrasi ke kredit mikro komersil karena usahanya bagus dan bankable. ”Di tahun 2009 hanya terdapat 301 ribu nasabah KUR yang bermigrasi, per Maret 2012 sudah ada 563 ribu nasabah KUR mikro yang bisnisnya sudah jauh berkembang dan makin menguntungkan sehingga migrasi dari kredit mikro ke komersil," lanjut dia.

Kunci sukses kedua, dijelaskan Djarot, adalah meningkatnya akses ke nasabah dengan ekspansi outlet untuk memperluas penetrasi pasar. ”Pada 2009, kantor unit BRI sebanyak 4.538 buah dan Maret 2012 sebanyak 4.849 buah atau hampir 5.000 unit. Begitu juga dengan Teras BRI yang di 2009 hanya 217 teras dalam 2,5 tahun menjadi 1.348 Teras," tambah dia.

BRI, selain itu, demi menggenjot KUR juga memperbanyak sumber daya manusia dengan merekrut mantri (account officer kredit mikro) baru dan juga meningkatkan kapasitas outlet. "Selain ektensifikasi melalui ekspansi langkah revitalisasi juga dilakukan dengan meningkatkan kapasitas penyaluran kredit per-outlet," tandas dia. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6748 seconds (0.1#10.140)