HSBC minta izin pengadilan usir demonstran

Sindonews.com - HSBC Holdings Plc meminta izin pengadilan Hong Kong untuk mengusir demonstran yang telah sembilan bulan beraksi di kantor pusat HSBC Asia.

Juru Bicara perusahaan Gareth Hewett mengatakan, bank terbesar di Hong Kong berdasarkan nilai asetnya itu telah secara resmi meminta peserta unjuk rasa untuk meninggalkan lokasi pergi pada 29 Mei, namun sepertinya permintaan tersebut diabaikan. Saat ini, HSBC tengah mempersiapkan sejumlah acara kemasyarakatan yang bakal digelar di alun-alun gedung tersebut.

Seperti dilansir di laman Bloomberg, Senin (16/72012), hari ini HSBC akan mengikuti sesi dengar pendapat di Pengadilan Hong Kong. Rencananya, sidang di Pengadilan Tingkat Pertama itu dimulai pada pukul 09.30 waktu setempat.

Diketahui, unjuk rasa terkait “Occupy Wall Street” yang sudah menyebar ke kota-kota lain di seluruh dunia itu, sempat dibubarkan pada November lalu, dan para demonstran yang menggelar aksi di London juga dipaksa meninggalkan Finsbury Square, pada 14 Juni.

Di Hong Kong, demonstran yang berjumlah 50 orang itu mendirikan tenda di sekitar lobi kantor pusat HSBC. Mereka terlihat santai. Mereka mendirikan tenda-tenda dan meletakkan sofa di sana, kemudian melakukan berbagai kegiatan mulai dari bermain gitar hingga mengadakan kelas fotografi.

Hong Kong adalah salah satu dari beberapa kota di Asia, termasuk Seoul, Taipei, dan Tokyo, yang telah disambangi gerakan unjuk rasa yang terilhami oleh gerakan Duduki Wall Street di New York pada Oktober lalu.