Indosat telan kerugian Rp131,8 miliar

Rabu, 01 Agustus 2012 - 09:41 WIB
Indosat telan kerugian Rp131,8 miliar
Indosat telan kerugian Rp131,8 miliar
A A A
Sindonews.com – PT Indosat Tbk (Tbk) pada paruh pertama tahun ini mencatat rugi bersih Rp131,8 miliar, atau turun 118,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp724,5 miliar.

Direktur Utama ISAT Harry Sasongko mengatakan, menurunnya laba bersih perseroan pada enam bulan pertama tahun ini disebabkan menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada semester I/2012. “Kami mencatat rugi bersih atas selisih kurs pada semester I tahun ini sebesar Rp522,3 miliar dibanding tahun lalu,yang membukukan laba Rp677,7 miliar,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta kemarin.

Dia mengungkapkan,beban usaha maupun beban lain-lain perusahaan tercatat bertambah. Beban usaha ISAT pada enam bulan pertama tahun ini meningkat 3,5 persen menjadi Rp8,93 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp8,63 triliun. Sedangkan, beban lain naik signifikan sebesar 312,3 persen menjadiRp1,44 triliun dari semester I/2011 senilai Rp350,2 miliar.

Menurutnya, rugi bersih yang dicatat perseroan menyebabkan laba bersih per saham turun 118,2 persen menjadi Rp24,26 dibanding semester I tahun lalu yang sebesar Rp133,33 per lembar saham.Kendati demikian, pendapatan perseroan pada periode yang sama berhasil tumbuh 3,3 persen dari Rp10,04 triliun pada semester I/2011 menjadi Rp10,38 triliun. Adapun, EBITDA tumbuh 6,9 persen menjadi Rp4,89 triliun dengan marjin EBITDA sebesar 47 persen.

Harry menjelaskan, pendapatan usaha perusahaan telekomunikasi tersebut mayoritas dikontribusi dari pendapatan seluler, yang mencapai Rp8,53 triliun dan nonseluler senilai Rp1,85 triliun. Sedangkan, pendapatan seluler pada paruh pertama tahun lalu tercatat Rp8,22 triliun dengan nonseluler Rp1,82 triliun. Menurutnya, dibanding paruh pertama tahun lalu, pendapatan seluler perseroan paruh pertama tahun ini mengalami peningkatan 3,7 persen, sedangkan nonseluler menurun 1,5 persen.

Pendapatan sewa tower, lanjut Harry, memberi kontribusi sebesar Rp229,3 miliar terhadap pendapatan seluler atau meningkat 20,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara, pendapatan data tetap meningkat 14,2 persen menjadi Rp1,37 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,2 triliun.

Sedangkan, pendapatan telepon tetap mencatat penurunan sebesar 22,9 persen menjadi Rp479,3 miliar dibanding semester I/2011 senilai Rp621,4 miliar. Jumlah pelanggan FWA Indosat menurun 39,7 persen menjadi 211 ribu dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 351 ribu pelanggan.

Adapun, jumlah pelanggan internet tercatat tumbuh 10,2 persen menjadi 558.500 pelanggan dibanding paruh pertama tahun lalu 506.800 pelanggan. Pada semester I/2012, perseroan telah menambah 1.551 menara BTS 2G dan 1.080 menara BTS 3G. Dengan demikian, total BTS perseroan mencapai 21.039,terdiri atas 16.898 BTS 2G dan 4.141 BTS 3G. Kendati laba bersih menurun, perseroan optimistis bisa tumbuh sama dengan industri. “Kita masih optimistis sama dengan pertumbuhan industri,” tandas Director and Chief Commercial Officer Erick Meijer.
(and)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8854 seconds (0.1#10.140)