Arus perdagangan dalam negeri Pelindo III tembus 54%

Senin, 06 Agustus 2012 - 11:14 WIB
Arus perdagangan dalam negeri Pelindo III tembus 54%
Arus perdagangan dalam negeri Pelindo III tembus 54%
A A A
Sindonews.com - Pada semester I Tahun 2012 perdagangan dalam negeri yang melalui pelabuhan di lingkungan PT Pelindo III (Persero) mencapai 54 persen. Sedangkan untuk perdagangan luar negeri mencapai 46 persen. Dibandingkan tahun lalu pada priode yang sama, arus perdagangan luar negeri 44 persen dan dalam negeri 56 persen.

Humas PT Pelindo III Edy Priyanto menjelaskan, secara umum arus barang dalam satuan ton selama semester 1 tahun 2012 tercapai sebesar 47.145.793 ton atau 149 persen dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar 31.747.978 ton. Realisasi tersebut tercapai 102 persen dibandingkan realisasi semester 1 tahun 2011 lalu sebesar 46.127.112 ton.

"Tercapainya arus barang dalam satuan ini terutama disebabkan peningkatan pada pelabuhan Tanjung Perak, Kotabaru dan Tanjung Intan," kata Edy dalam keterangannya, Senin (6/8/2012).

Sedangkan , Pelabuhan Tanjung Perak, terealisasi sebanyak 6.702.104 ton atau 123 persen dari anggaran yang disebabkan meningkatnya jumlah barang impor terutama steel product, raw sugar, dan pupuk. Pelabuhan Kotabaru, terealisasi sebanyak 19.066.919 ton atau 263 persen dari anggaran, yang disebabkan meningkatnya produksi batubara di TUKS. Pelabuhan Tanjung Intan terealisasi sebanyak 3.276.767 ton atau 136 persen dari anggaran, yang disebabkan meningkatnya kegiatan bongkar muat komoditi batubara, pasir besi, gandum dan klinker.

Sedangkan arus barang dalam satuan M3 hanya tercapai 2.933.168 M3 atau 96 persen dari anggaran yang ditetapkan sebanyak 3.068.497 M3. Realisasi tersebut tercapai 120 persen dibandingkan realisasi semester 1 tahun 2011 lalu sebesar 2.449.474 M3. Ketidaktercapaian target arus barang dalam kubikasi tersebut ini terutama disebabkan pada pelabuhan Tanjung Perak, Banjarmasin dan Tanjung Emas.

Pelabuhan Tanjung Perak, hanya terealisasi sebesar 470.273 M3 atau 57 persen dari anggaran yang disebabkan karena menurunnya arus barang kubikasi pada general cargo hanya tercapai sebesar 19 persen dan pada unitized/palletized sebesar 92 persen dari anggaran, hal ini disebabkan peralihan jenis kemasan menuju kontainerisasi. Pada Pelabuhan Banjarmasin, terealisasi sebesar 297.474 M3 atau 54 persen dari anggaran, yang disebabkan menurunnya ekspor kayu lapis/plywood akibat berkurangnya permintaan ekspor. Sedangkan Pelabuhan Tanjung Emas, terealisasi sebesar 451.980 M3 atau 89 persen dari anggaran, yang disebabkan menurunnya volume bongkaran general cargo.

Selanjutnya dalam satuan ton/liter hanya tercapai sebesar 14.717.786 ton/liter atau 85 persen dari anggaran yang ditetapkan sebesar 17.216.234 ton/liter. Realisasi tersebut hanya tercapai 90 persen dibandingkan realisasi semester 1 tahun 2011 lalu sebesar 16.363.039 ton/liter. Ketidaktercapaian arus barang dalam satuan ini utamanya terjadi pada pelabuhan Tanjung Intan, Tanjung Perak dan Kotabaru.

Pelabuhan Tanjung Intan, hanya terealisasi sebesar 9.977.023 ton/liter atau 97 persen dari anggaran, hal ini disebabkan menurunnya jumlah muatan crude oil yang akan diproses ke dalam Kilang Pertamina yang rusak akibat kebakaran pada tahun 2011. Sedangkan Pelabuhan Tanjung Perak, hanya terealisasi sebanyak 1.156.107 ton/liter atau 42 persen dari anggaran, hal ini disebabkan menurunnya arus bongkar muat BBM melalui Pelsus TUKS hingga mencapai 58 persen. Pada Pelabuhan Kotabaru, terealisasi sebanyak 969.005 ton/liter atau 71 persen dari anggaran, hal ini akibat adanya kebijakan pembatasan distribusi BBM bersubsidi dari Pertamina.
(and)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.0561 seconds (0.1#10.140)