Semester I/2012, Cathay Pacific rugi HK$935 juta

Sabtu, 11 Agustus 2012 - 15:20 WIB
Semester I/2012, Cathay Pacific rugi HK$935 juta
Semester I/2012, Cathay Pacific rugi HK$935 juta
A A A
Sindonews.com - Maskapai penerbangan asal Hongkong, Cathay Pacific Group menyatakan telah mengalami kerugian sebesar 935 juta dolar Hongkong pada periode enam bulan pertama tahun 2012 ini.

Pihak Cathay dalam keterangan tertulisnya Jumat (10/8/2012) kemarin, menyatakan kerugian yang dialami perusahaannya dipengaruhi oleh masih tingginya harga bahan bakar jet (avtur), selain itu juga penghasilan dari penumpang dibawah tekanan dan permintaan kargo udara yang lemah.

Hal ini berbanding terbalik dari semester I/2011 lalu, Cathay membukukan keuntungan sebesar 2.808 juta dolar Hongkong.

Dalam rilis tersebut, dijelaskan kerugian per lembar saham Cathay adalah sebesar 23,8 sen Hongkong, sedangkan dibandingkan dengan laba per saham pada semester I/2011 yaitu 71.4 sen Hongkong. Untuk pemasukan perusahaan pada periode ini naik 4,4 persen menjadi 48.861 juta dolar Hongkong.

Meskipun demikian, pendapatan untuk periode ini naik 9,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011, menjadi 34.713 juta dolar Hongkong. Sedangkan kapasitas meningkat sebesar 6,9 persen.

Sebanyak 14,3 juta penumpang telah diterbangkan oleh Cathay Pacific dan Dragonair dalam enam bulan pertama 2012, jumlah tersebut naik 8,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011. Load factor naik sebesar 0,8 poin persentase. Yield meningkat sebesar 1,2 persen menjadi 66,1 sen Hongkong.

Menurut mereka, faktor penurunan ini telah umum bagi industri penerbangan secara global. Laba dari perusahaan asosiasi, termasuk Air China, juga menunjukkan penurunan.

Menanggapi tantangan ini, Cathay Pacific Group memperkenalkan langkah-langkah yang dirancang untuk melindungi bisnisnya, termasuk perubahan jadwal dan pengurangan kapasitas, penarikan layanan pesawat-pesawat yang lebih tua dan boros bahan bakar, pembekuan perekrutan dan pengenalan program cuti sukarela tanpa dibayar untuk awak kabin.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7438 seconds (0.1#10.140)