IHSG makin terpuruk hingga 27 poin

Sindonews.com - Sentimen negatif dari regional nampaknya makin memberikan tekanan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG ditutup merosot 27,19 poin atau 0,64 persen menjadi 4.217,52.

Indeks LQ45 turun 6,68 poin atau 0,9 persen ke 724,37, indeks IDX30 merosot 3,63 poin atau 1 persen ke 367,13, dan Jakarta Islamic Indeks (JII) merosot 8,16 poin atau 1,3 persen ke 597,23.

Tercatat 122 saham menguat, 108 saham bergerak stagnan, dan 123 saham bergerak melemah. IHSG ditutup dengan transaksi sebesar Rp3,980 triliun dari 8,671 miliar lembar saham diperdagangkan. Selain itu, investor asing mencatat aksi jual sebesar Rp183,550 miliar.

Sektor-sektor pendukung IHSG mayoritas melemah, dengan sektor aneka industri turun 21,53 poin atau 1,6 persen, sektor perdagangan merosot 2,73 poin atau 0,4 persen, sektor tambang anjlok 57,78 poin atau 2,7 persen, sementara sektor properti melonjak 1,61 poin atau 0,5 persen.

Adapun saham-saham yang menguat (top gainers) antara lain saham PT Sucaco Tbk (SSCO) naik Rp750 ke Rp6.250, saham PT Semen Gresik Tbk (SMGR) naik Rp300 ke Rp14.100, dan saham PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) naik Rp370 ke Rp1.880.

Sedangkan saham-saham yang melemah (top losers) antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp1.050 menjadi Rp26.650, saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) turun Rp1.000 menjadi Rp242.000, dan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp450 menjadi Rp40.500.

Saham-saham di Asia bergerak melemah, dengan indeks Shanghai turun 42,99 poin atau 2,08 persen, indeks Hang Seng merosot 250,99 poin atau 1,20 persen, indeks Nikkei anjlok 145,23 poin atau 1,57 persen, dan indeks Straits Times melemah 13,06 poin atau 0,42 persen.