Produksi ikan OKI ditargetkan terbesar di Sumsel

Senin, 01 Oktober 2012 - 18:54 WIB
Produksi ikan OKI ditargetkan terbesar di Sumsel
Produksi ikan OKI ditargetkan terbesar di Sumsel
A A A
Sindonews.com - Wilayah Kabupaten Ogan Komering ilir (OKI) yang merupakan sebagian besar adalah wilayah rawa-rawa dan perairan sangat berpotensi untuk budidaya Ikan. Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten OKI melalui Dinas Perikanan dan Kelautan, menargetkan Kabupaten OKI sebagai salah satu Kabupaten penghasil ikan terbesar di Sumatera Selatan (Sumsel).

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perikanan dan kelautan Kabupaten OKI, Abdul Muthalib, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (1/10/2012), bahwa saat ini produksi ikan di Kabupaten OKI sangat besar dibandingkan beberapa kabupaten lain di Sumsel. "Kita menargetkan, Kabupaten OKI satu-satunya Kabupaten penghasil ikan terbesar di Sumsel,” ungkapnya.

Target tersebut optimis bisa dicapai, mengingat hasil produksi ikan di Oki terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 produksi ikan OKI mencapai 71.757,237 ton. ”Produksi itu dihitung dari berbagai jenis perolehan, yakni dari penangkapan ikan di laut, penangkapan di perairan, dari budidaya air tawar dan budidaya air payau,” ungkapnya.

Dirincikan Abdul Muthalib, untuk perolehan dari hasil penangkapan ikan di laut berjumlah 20.834,209 ton/tahun, dengan wilayah penghasil terbesar adalah Kecamatan Cengal dengan jumlah 9.848,605 ton, disusul Kecamatan sungai Menang, tulung Selapan dan Air Sugihan.

Kemudian dari hasil penangkapan di perairan umum mencapai 11.683,080 ton/tahun, dengan wilayah penghasil terbesar adalah kecamatan Pampangan yang mencapai 2.106,510 ton/tahun, kemudian kecamatan jejawi, Kecamatan SP Padang dan kota Kayuagung.

Selanjutnya hasil dari budidaya ikan dari air tawar mencapai 3.290,060 ton/tahun, Wilayah penghasil terbesar adalah kecamatan SP Padang yakni 808,386 ton/tahun, kemudian Kecamatan Jejawi, dan Kecamatan Pampangan. ”Sementara untuk hasil budidaya ikan dari air payau mencapai 35.949,888 ton/tahun, kebanyakan dari Sungai Menang, Tulung Selapan dan cengal,” ungkapnya.

Jika melihat dari data statistik setiap tahunnya, Kecamatan penghasil ikan terbesar di Kabupaten OKI merupakan Kecamatan Sungai Menang, dengan hasil rata-rata 25.015,636 ton/tahun. ”Untuk kedepannya target produksi ikan akan terus kita tambah, tetapi bukan dari hasil penangkapan tetapi dari hasil budidaya,” jelasnya.

Untuk meningkatakan hasil budidaya tersebut, pemkab OKI terus memprogramkan untuk pemberian batuan benih kepada para kelompok tani budidaya ikan, selain itu juga memperbanyak kelompok petani yang berbudidaya ikan. ”Walaupun saat ini kita memasuki musim kemarau, hal tersebut tidak berpengaruh besar terhadap petani ikan, tetapi memang kualitas air saat kemarau menghambat pertumbuhan ikan,” jelasnya.

Masih menurut Abdul Muthalib, Saat memasuki musim kemarau, kualitas air sedikit menurun, selain itu tingkat keasaman air juga meningkat. ”Tetapi yang lebih berbahaya lagi ketika memasuki peralihan musim, setelah kemarau selesai dan tiba-tiba hujan turun, maka Keasaman air langsung naik drastis, hal ini bisa membunuh ikan,” terangnya.

Sementara itu menurut Asisten II, Setda OKI Edwar Candra mengatakan, bahwa pembangunan Perikanan Budidaya ikan ditekankan kepada peningkatan produksi yang dihasilkan dari pemanfaatan potensi sumberdaya budidaya seperti perairan umum yakni sungai, rawa dan danau, serta budidaya kolam.

”Untuk daerah Mangrove dimanfaatkan guna budidaya air payau. Disamping itu untuk menunjang kegiatan budidaya tersebut maka dioptimalkan pemanfaatan Pasar Benih Ikan dan Balai Benih Ikan Lokal,” ungkapnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6054 seconds (0.1#10.140)