Ekskalasi pencurian minyak meningkat

Jum'at, 05 Oktober 2012 - 15:27 WIB
Ekskalasi pencurian minyak meningkat
Ekskalasi pencurian minyak meningkat
A A A
Sindonews.com - Deputi Pengendalian Operasi BP Migas Gde Pradnyana menginstruksikan agar pipa Prabumulih-Plaju dan jalur pipa Tempino Plaju dengan panjang sekitar 200 km tersebut segera diganti sebab sudah tidak layak.

”Namun, saat ini penggantian pipa-pipa tersebut sedang dikerjakan,” kata Gde, saat ditemui di Lokasi Pencurian Minyak di Desa Srimuju, Banyu Lencir, Sumatera Selatan, Kamis (04/10/2012).

Gde juga mengakui eskalasi pencurian minyak di Sumsel terus mengalami peningkatan. Karena harga minyak terus meningkat dan semakin menarik. Illegal tapping marak terjadi khususnya di Sumsel. “Kita sudah lapor ke pemerintah ada oknum aparat terlibat di sini,” katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, di distribusi minyak mentah dengan tujuan Tempino-Plaju itu terdapat titik kebocoran pipa penyaluran minyak utama. Kebocoran terindikasi dari aksi pencurian yang dilakukan pada tengah malam. Saat sudah bocor, warga ingin menampung minyak mentah tersebut. Beberapa di antara mereka melubangi tanah di areal lokasi kebocoran seperti penampungan kemudian diangkut dengan alat seadanya.

Saat ingin membuat penampungan itulah diduga ada warga yang ingin memutuskan tali sambungan terpal dengan menggunakan api rokok. Api pun langsung menyambar tampungan minyak mentah yang telah dibuat warga dan merembet ke bagian lain.

Seperti diberitakan, pipa distribusi minyak mentah milik PT Pertamina yang didistribusikan oleh PT Elnusa di Km 203, Rabu (3/10) terbakar dan meledak. Akibatnya, 6 orang tewas dan 18 lainnya mengalami luka bakar. Dugaan sementara, kejadian tersebut akibat dari kebocoran setelah aksi pencurian minyak.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7017 seconds (0.1#10.140)