Dahlan sarankan Dirut ADHI temui Jokowi
A
A
A
Sindonews.com - Menanggapi permintaan Menteri BUMN Dahlan Iskan agar PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Hutama Karya untuk menemui Gubernur DKI Jakarta terpilih, Direktur Utama ADHI Karya berencana akan menemui Jokowi.
Namun, Dirut ADHI Karya Kiswo Darmawan menuturkan, dirinya belum sempat bertemu dengan Jokowi. Pasalnya, kesibukan Jokowi membuat dirinya belum bisa mengkonsultasikan proyek yang akan dikerjakannya, khususnya di DKI Jakarta.
"Saya belum ketemu dengan Jokowi, sedang sibuk dia," ungkap Kiswo, di Yogyakarta, Kamis (11/10/2012).
Rencananya, Kiswo akan mengkonsultasikan proyeknya kepada Jokowi untuk me-review moda transportasi di Jakarta secara keseluruhan. Menurutnya, moda transportasi di Jakarta yang harus di-review, contohnya bus TransJakarta yang mengambil sebagian badan jalan.
"Saya sih mau usulnya untuk review moda secara keseluruhan, karena busway itu permasalahannya mengopasi (mengambil) jalan," tutur Kiswo.
Sampai saat ini, Kiswo mengaku baru akan menyampaikan hal tersebut terlebih dahulu, karena pembangunan proyek nantinya dipastikan akan memakan sebagian badan jalan. "Sampai saat ini baru itu dulu," pungkas Kiswo.
Namun, Dirut ADHI Karya Kiswo Darmawan menuturkan, dirinya belum sempat bertemu dengan Jokowi. Pasalnya, kesibukan Jokowi membuat dirinya belum bisa mengkonsultasikan proyek yang akan dikerjakannya, khususnya di DKI Jakarta.
"Saya belum ketemu dengan Jokowi, sedang sibuk dia," ungkap Kiswo, di Yogyakarta, Kamis (11/10/2012).
Rencananya, Kiswo akan mengkonsultasikan proyeknya kepada Jokowi untuk me-review moda transportasi di Jakarta secara keseluruhan. Menurutnya, moda transportasi di Jakarta yang harus di-review, contohnya bus TransJakarta yang mengambil sebagian badan jalan.
"Saya sih mau usulnya untuk review moda secara keseluruhan, karena busway itu permasalahannya mengopasi (mengambil) jalan," tutur Kiswo.
Sampai saat ini, Kiswo mengaku baru akan menyampaikan hal tersebut terlebih dahulu, karena pembangunan proyek nantinya dipastikan akan memakan sebagian badan jalan. "Sampai saat ini baru itu dulu," pungkas Kiswo.
(gpr)