DPR restui IPO Semen Baturaja

Sindonews.com - Rencana Initial public offering (IPO) PT Semen Baturaja (Persero) akhirnya disetujui komisi VI DPR. Dengan melepas kepemilikan saham maksimal 35 persen dan target dana senilai Rp1 triliun.

Keputusan tersebut dibacakan Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto, yang menyetujui privatisasi Semen Baturaja dalam program tahunan privatisasi pada 2012.

"Dengan melepas kepemilikan saham maksimal 35 persen dengan target IPO Rp1 triliun, pelaksanaan proses IPO harus mengutamakan transparansi dan akuntabilitas serta menunjuk penjamin emiten," saat dibacakan Airlangga di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Senin(15/10/2012).

Meski demikian, dari seluruh fraksi yang menyetujui IPO Semen Baturaja, Fraksi Partai Gerindra menolak keputusan tersebut.Pasalnya, Fraksi Gerinda menilai perseroan masih bisa melakukan pinjaman bank atau memperoleh suntikan modal dari PMN tanpa harus melakukan IPO.

Menanggapi penolakan dari Gerindra, Dahlan mengatakan, bahwa proses IPO ini tidak hanya untuk memperoleh dana tapi juga untuk memperbaiki managemen perusahaan dan lebih terbuka kepada publik.

Dana yang akan diterima dari IPO sebesar Rp1 triliun tersebut nantinya akan digunakan untuk membuat pabrik baru. "Pembangunan pabrik baru akan menambah kapasitas 1,5 juta ton per tahun yang membutuhkan dana Rp2,5 triliun. Ini menggunakan dana IPO Rp1 triliun, utang perbankan Rp500 miliar, dan uang sendiri Rp1 triliun," pungkas Dahlan.