Restrukturisasi, Carrefour jual aset USD2,6 miliar

Jum'at, 19 Oktober 2012 - 17:36 WIB
Restrukturisasi, Carrefour jual aset USD2,6 miliar
Restrukturisasi, Carrefour jual aset USD2,6 miliar
A A A
Sindonews.com - Peritel raksasa kelas dunia asal Prancis Carrefour menjual aset-asetnya di Kolombia untuk bertahan. Penjualan aset tersebut tercatat sebesar USD2,6 miliar atau setara Rp24,99 triliun (kurs Rp9.615 per USD).

Dilansir dari Reuters, Jumat (19/10/2012), Carrefour akan menjual asetnya ke Cencosud Chili. Serta menarik diri alias hengkang dari negara non-inti untuk lebih mengembangkan pasar-pasar utamanya.

Peritel terbesar kedua di dunia ini telah memulai merestrukturisasi di bawah Chief Executive baru Carrefour, Georges Plassat. Rencananya, Carrefour akan memangkas biaya dan utang. Serta mengundurkan diri dari Kolombia setelah hengkang dari Singapura dan Yunani.

Adapun kesepakatan akuisisi tersebut memberikan keuntungan bagi peritel Cencosud di Kolombia, seperti halnya ekonomi negara Amerika Latin lainnya yang mendapatkan manfaat dari pertumbuhan kelas menengah dan akses kredit yang semakin mudah.

Oleh karena itu, untuk menyiapkan dana pembelian sebesar dua miliar euro ini, merupakan yang terbesar dilakukan oleh sebuah perusahaan di Chili. Cencosud mengatakan, telah menandatangani kesepakatan pinjaman sebesar USD2,5 miliar dengan JP Morgan Chase Bank.

Seperti diberitakan sebelumnya, Carrefour berencana hengkang dari Singapura. Salah satu hipermarket terbesar di dunia ini mengumumkan akan menutup dua toko yang berlokasi di Suntec City dan Plaza Singapura, sebelum akhir tahun.

Juru bicara Carrefour, seperti dikutip dari Straits Times pada 28 Agustus lalu, keputusan itu dibuat karena prospek dan ekspansi pertumbuhan perusahaan tidak memungkinkan mencapai posisi terdepan.

Seperti diketahui, di Singapura, pesaing utama Carrefour adalah supermarket besar NTUC FairPrice dan supermarket Dairy Farm Group. Imbas dari penutupan tersebut akan mempengaruhi lebih dari 380 karyawan Carrefour. Juru bicara Carrefour yang tak disebutkan namanya tersebut mengatakan, bahwa mereka berniat untuk bekerja dengan peretail lain untuk mencari pekerjaan bagi stafnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6116 seconds (0.1#10.140)