Cemas Kena Boikot, Perusahaan Chairul Tanjung Jelaskan Statusnya

Jum'at, 06 November 2020 - 13:05 WIB
loading...
Cemas Kena Boikot, Perusahaan Chairul Tanjung Jelaskan Statusnya
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ramai aksi boikot produk Prancis oleh sebagian masyarakat membuat pihak PT Trans Retail Indonesia (TRI) buka suara. Pemilik brand Transmart Carrefour ini tak mau masyarakat memandang keliru atas perusahaannya.

Manajemen pun kemudian menjamin bahwa TRI sudah 100% milik Indonesia dan tidak terkait dengan produk-produk Prancis secara langsung. Perseroan menjelaskan sejak tanggal 16 Januari 2013, kepemilikan seluruh saham PT Carrefour Indonesia telah beralih pada PT Trans Retail dan PT Trans Lifestyle di bawah CT Corp milik Chairul Tanjung. ( Baca juga:Aprindo Dukung Sikap Tegas Pemerintah RI ke Prancis )

"Sekarang sudah 100% sahamnya dimiliki perusahaan nasional, yaitu CT Corporation. Sejak pengalihan saham tersebut. Nama PT Carrefour Indonesia pun telah berubah menjadi PT Trans Retail Indonesia," kata Vice President Corporate Communication PT Trans Retail Indonesia, Satria Hamid, hari ini di Jakarta.

Dia menjelaskan manajemen TRI telah berproses dengan bertahap. Salah satunya mentransformasi lisensi brand Carrefour menjadi brand Transmart. Disusul terus melakukan remodeling toko mengadopsi nilai lokal di seluruh Indonesia.

"Lisensi brand Carrefour oleh TRI akan berakhir pada tahun depan,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, produk-produk yang diperdagangkan oleh TRI sebesar 95% adalah produk lokal, artinya dipasok oleh para supplier atau pabrikan dalam negeri. Sedangkan 5% adalah produk impor. Dari semua kategori produk impor yang dijual tersebut, di antaranya adalah hanya sebagian kecil atau sedikit yang terdapat merek-merek Prancis.

"Tidak impor langsung dari Prancis, melainkan kami beli dari distributor nasional," tegasnya. ( Baca juga:13 Alasan Kenapa Joe Biden Lebih Baik Ketimbang Donald Trump )

Untuk kategori produk lokal nasional sebanyak 95% di antaranya terdapat merek-merek Prancis dalam jumlah yang tidak banyak/sedikit, namun bahan baku, sumber daya, dan pembuatannya di Indonesia. Alhasil, semua produk itu dapat diklasifikasikan sebagai produk lokal.

Pihaknya juga berkomitmen untuk menyajikan kenyamanan, keamanan, dan kepercayaan keluarga pelanggan saat berbelanja di Transmart Carrefour.

Carrefour memulai kegiatannya di Indonesia sejak tahun 1998. Pada bulan Januari 2013, Carrefour di Indonesia sudah dimiliki 100% sahamnya oleh salah satu putra bangsa Indonesia melalui CT Corp. Seiring dengan pergantian pemegang saham, nama perusahaan berubah menjadi PT Trans Retail Indonesia dari sebelumnya PT Carrefour Indonesia.

Hingga saat ini sebanyak 132 gerai tersebar di seluruh Indonesia pada 51 Kabupaten atau Kota di Indonesia. Carrefour bermitra dengan lebih dari 8.000 pemasok dari seluruh Indonesia yang 70% dari jumlah tersebut termasuk dalam kategori Usaha Kecil dan Menengah (UKM), sehingga para pemasok ini dapat memberikan akses kepada pelanggan ke puluhan ribu jenis produk yang 90%nya merupakan produk lokal.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2226 seconds (0.1#10.140)