Carrefour berniat tinggalkan Malaysia

Senin, 29 Oktober 2012 - 14:52 WIB
Carrefour berniat tinggalkan Malaysia
Carrefour berniat tinggalkan Malaysia
A A A
Sindonews.com - Carrefour SA sedang dalam pembicaraan dengan Jepang Aeon Co atas penjualan operasinya di Malaysia. Peritel terbesar kedua di dunia itu berencana mengubah diri dengan keluar dari operasinya di seluruh dunia.

Dilansir dari The Wall Street Journal, Senin (29/10/2012), aksi ini mengikuti hengkangnya Carrefour dari Singapura, Kolombia, dan Yunani. Serta menyoroti bagaimana krisis zona euro membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan berbasis di luar Eropa, seperti rekan-rekan mereka di wilayah ini, yang terpaksa menahan diri di tengah lingkungan yang semakin menantang.

Aeon, yang sudah menjalankan 29 toko di Malaysia, sedang dalam negosiasi untuk membeli 26 toko Carrefour di Negeri Jiran tersebut. Sehingga akan membuat Aeon menjadi peritel terbesar nomor satu di Asia Tenggara.

Dilaporkan sebuah sumber, kesepakatan tersebut kemungkinan besar akan "dieksekusi" awal bulan depan, namun sumber tersebut enggan untuk memaparkan lebih lanjut berapa besaran dari transaksi itu. Diketahui, pada tahun lalu, pendapatan Carrefour di Malaysia mencapai 402 juta euro (USD519,95 juta), yang jika dirupiahkan setara dengan Rp4,99 triliun (kurs Rp9.611 per USD).

"Pembicaraan sedang berlangsung, meskipun tidak ada yang telah diputuskan," demikian seperti disampaikan sumber tersebut. Kendati demikian, pihak Carrefour menolak untuk berkomentar tentang masalah ini.

Sebuah kesepakatan dengan Aeon akan menandai langkah Carrefour terbaru untuk mempertajam fokus pada pasar strategis, di tengah kinerja yang loyo di Prancis dan di Eropa Selatan. Sejak kedatangan Chief Executive Carrefour Georges Plassat awal tahun ini, pengecer itu telah menjual bisnisnya di Yunani dan menutup operasinya di Singapura, sementara memperluas pasarnya di Argentina.

Sementara pada pekan lalu, Carrefour menyatakan telah menandatangani perjanjian untuk menyerahkan bisnisnya di Kolombia untuk raksasa ritel Chili Cencosud SA sebesar dua miliar euro.

"Transaksi ini sejalan dengan strategi baru Carrefour yang berfokus pada geografi dan negara-negara di mana ia memegang atau bertujuan untuk mengembangkan posisi terdepan," kata perusahaan itu.

Sekadar informasi, Carrefour dan Aeon telah melakukan bisnis bersama-sama sebelumnya, dengan Carrefour menjual delapan toko di Jepang untuk Aeon pada 2005. Pada 2010, Aeon juga menjadi peserta tender untuk penjualan aset Carrefour di Singapura, Thailand, dan Malaysia.

Adapun potensi penjualan ini akan mencerminkan penawaran baru di Asia dan Amerika Latin yang telah melihat pemain lokal memborong aset dari perusahaan Eropa. Pekan lalu, ING Groep NV mengatakan akan menjual unit asuransi jiwanya di Hong Kong, Macau, dan Thailand ke pengusaha Richard Li di Hong Kong senilai USD2,14 miliar. Sementara aset dari Chile CorpBanca baru saja diakuisisi oleh perbankan Kolombia Santander sebesar USD1,23 miliar.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5349 seconds (0.1#10.140)