Tinggalkan Indonesia, Carrefour makin besar di China

Sindonews.com - Carrefour SA, perusahaan ritel dengan pendapatan terbesar kedua di dunia, diketahui akan menutup tokonya di Indonesia. Namun, aksi tersebut tidak menggoyahkan rencana ekspansi perusahaan asal Prancis ini di China.

Dilansir dari Chinadaily, Jumat (23/11/2012), disampaikan pejabat terkait, langkah ekspansi tersebut dilakukan tiga bulan setelah Carrefour memutuskan untuk menutup toko-tokonya di Singapura. Mengikuti penutupan toko lainnya di beberapa negara di dunia.

Seperti diketahui, pada 2005, Carrefour mengumumkan operasi penjualannya di Jepang dan Meksiko. Langkah ini diikuti di Korea Selatan setahun berikutnya, kemudian Russia pada 2009, dan Thailand di 2010.

Namun demikian, dikatakan pejabat Carrefour di China, bisnis ritel Carrefour di Negeri Panda ini terus berkembang dan semakin booming. President dan CEO Carrefour SA China Thierry Garnier mengatakan pada awal bulan ini perusahaan berencana untuk berinvestasi dengan menambah toko dan memperluas penjualan makanannya.

Adapun per April tahun ini, Carrefour yang masuk ke daratan China pada 1995 tersebut, telah memiliki 206 toko di 64 kota.

Seperti diberitakan sebelumnya, CT Corp yang dimiliki Chairul Tanjung ini mengambil alih 100 persen saham PT Carrefour Indonesia. Guna melakukan akuisisi ini, Trans Retail memperoleh pembiayaan sindikasi dari 10 bank international sebesar USD750 juta.