Penyerapan anggaran KL hanya capai 93%

Kamis, 06 Desember 2012 - 13:26 WIB
Penyerapan anggaran KL hanya capai 93%
Penyerapan anggaran KL hanya capai 93%
A A A
Sindonews.com - Pemerintah mengungkapkan realisasi penyerapan anggaran kementerian/lembaga (K/L) tahun ini hanya sekira 93 persen sampai akhir tahun. Meskipun begitu, pemerintah masih menyangsikan kualitas penyerapan anggaran tersebut.

"Penyarapan anggaran hingga akhir Oktober hanya sekira 69,3 persen. Sampai akhir tahun, rata-rata penyerapan anggaran diharapkan lebih tinggi daripada lima tahun terakhir, kita harapkan realisasi anggaran sampai akhir tahun sampai 93 persen," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo, dalam Konferensi Pers tentang Stabilitas Keuangan, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Kamis (6/12/2012).

Meskipun begitu, Agus mengakui bahwa tingginya penyerapan anggaran tahun ini, didorong juga oleh tingginya angka subsidi energi tahun ini. Maklum, kuota BBM jebol kedua kalinya sehingga di akhir tahun, pemerintah bahkan menambah Rp5,6 triliun untuk menambah 1,2 juta kiloliter (kl) subsidi BBM.

"Walaupun faktor yang membuat ini tinggi adalah faktor subsidi energi, BBM dan listrik," jelas mantan dirut Bank Mandiri ini.

Kementerian Keuangan mencatat, sampai Oktober lalu, subsidi BBM telah diserap sebesar 90,9 persen. Penyerapan anggaran subsidi ini dipastikan akan mencapai 100 persen akhir tahun ini.

Di tempat yang sama, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Herry Purnomo menambahkan, pihaknya mengakui bahwa penyerapan anggaran sejumlah kementerian bisa dikatakan dengan sistem kejar setoran.

"Kayaknya seperti itu (kejar setoran). Itu yang kita pertanyakan. Kita sejak awal mendorong tidak hanya pencairan saja tetapi juga quality spending-nya," jelas Herry.

Karena itu, pihaknya mendorong setiap kementerian meningkatkan realisasi anggaran misalnya dengan sistem lelang. Pasalnya, anggaran ini sebenarnya sudah disusun dan dipersiapkan sendiri.

"Sejak awal (kementerian) mengajukan dana tapi juga perencanaan sendiri, sudah jelas kenapa karena selama ini kementerian berjuang dulu mendapat dana baru setelah dapat bikin rencana lebih dalam. Itu kan dari waktu mepet, sehingga dari sisi perencanaan sendiri harus betul-betul dilaksanan dengan baik," tukasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5701 seconds (0.1#10.140)