Menkeu: Kilang dibutuhkan, tapi tidak diobral

Jum'at, 14 Desember 2012 - 13:19 WIB
Menkeu: Kilang dibutuhkan, tapi tidak diobral
Menkeu: Kilang dibutuhkan, tapi tidak diobral
A A A
Sindonews.com - Menteri Keuangan Agus Martowardajo menyatakan siap memberikan dukungan terhadap pembangunan kilang di Indonesia. Namun, ini bukan berarti proyek ini akan diobral begitu saja kepada para investor yang ingin menanamkan modalnya.

"Kilang kita suportif tapi tidak kemudian kita obral karena itu akan membuat negara secara jangka panjang tidak optimal," ungkap Agus di kantornya, Jakarta, Jumat (14/12/2012).

Kondisi ini juga terkait dengan rencana investasi pembangunan kilang yang akan dilakukan oleh Saudi Arabia dan Kuwait. Proyek yang diperkirakan bernilai USD20 miliar tersebut berlokasi di Tuban Jawa Timur dan Balongan Jawa Barat.

Agus menegaskan, dua investor tersebut tidak bisa meminta insentif fiskal sebelum melakukan Feasilibility Study (FS). "Kurang baik kalau ada potensial investor yang datang dan langsung bilang fiskal fasilitas dan kita tidak tahu apa yang kita mau lakukan," jelasnya.

Karena, lanjut Agus, setelah FS maka akan terlihat nilai operasional, asumsi harga pasar serta nilai-nilai lain yang menggambarkan produktivitas kilang tersebut. "Seperti apa, asumsi harga pasar, bagaimana operasionalnya, nanti kelihatan internal return berapa," tuturnya.

Agus mengingatkan investor agar tidak mengumbar janji yang sebenarnya belum jelas. "Kita bisa beri penyikapan di sektor energi dan kalau perlu di fiskal, kita sangat mendukung tapi kita tidak ingin dijanjikan tetapi belum jelas dan belum ada studinya yang jelas," tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5621 seconds (0.1#10.140)