Penjualan Bulog 2012 hanya capai target 59%
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) mengemukakan, penjualan komersialnya pada 2012 hanya terealisasi Rp4,2 triliun, atau setara 59,32 persen dari jumlah yang ditargetkan.
"Komersial Bulog kita tahun ini mencapai Rp4,2 triliun dari Rp7,1 triliun. Memang cukup rendah," kata Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Ali Muso dalam pemaparan kinerjanya di Gedung Bulog, Jakarta, Kamis (3/1/2013).
Meski gagal mencapai target, Sutarto tetap puas dengan hasil penjualan komersial 2012 yang mengalami peningkatan dibanding 2011 lalu. "Ada peningkatan dibanding tahun lalu," ucapnya.
Pada 2013 Bulog mematok target penjualan komersial Rp8,3 trilun. "Target komersial kita 8,3 triliun. Naik dua kali dari (realisasi) 2012," kata Sutarto.
Sebagai catatan, dari perdagangan 2012, bulog hanya mendapatkan Rp873 miliar, padahal targetnya dalam RKAP Rp3,2 triliun. Di bidang jasa, Bulog mendapat Rp1,042 triliun, atau 104 persen dari target RKAP sebesar Rp1 triliun. Adapun, di Industri meraup Rp2,2 triiun dari target Rp2,8 triliun. Dari ketiga penjualan komersial tersebut Bulog mendapat Rp4,2 triliun.
"Komersial Bulog kita tahun ini mencapai Rp4,2 triliun dari Rp7,1 triliun. Memang cukup rendah," kata Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Ali Muso dalam pemaparan kinerjanya di Gedung Bulog, Jakarta, Kamis (3/1/2013).
Meski gagal mencapai target, Sutarto tetap puas dengan hasil penjualan komersial 2012 yang mengalami peningkatan dibanding 2011 lalu. "Ada peningkatan dibanding tahun lalu," ucapnya.
Pada 2013 Bulog mematok target penjualan komersial Rp8,3 trilun. "Target komersial kita 8,3 triliun. Naik dua kali dari (realisasi) 2012," kata Sutarto.
Sebagai catatan, dari perdagangan 2012, bulog hanya mendapatkan Rp873 miliar, padahal targetnya dalam RKAP Rp3,2 triliun. Di bidang jasa, Bulog mendapat Rp1,042 triliun, atau 104 persen dari target RKAP sebesar Rp1 triliun. Adapun, di Industri meraup Rp2,2 triiun dari target Rp2,8 triliun. Dari ketiga penjualan komersial tersebut Bulog mendapat Rp4,2 triliun.
(dmd)